1
1

Citi Indonesia Tuntaskan Kesepakatan Fasilitas Kredit Sindikasi Bergulir untuk CPIN

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi. | Foto: Citi Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia), bertindak sebagai bank koordinator tunggal, sukses menyelesaikan kesepakatan fasilitas kredit sindikasi bergulir atau syndicated revolving credit facilities senilai total US$200 juta dan Rp7,5 triliun untuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Sindikasi ini mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed dan CPIN mengalami peningkatan nilai kesepakatan. Transaksi ini menjadi kesepakatan CPIN yang ke-9 di pasar kredit sindikasi, dan Citi bangga melanjutkan perannya sebagai bank koordinator tunggal.

“Kami percaya kekuatan finansial kami dapat membantu Charoen Pokphand Indonesia untuk mencapai tujuan mereka menjadi perusahaan peternakan ayam terpadu dan terdepan di Indonesia,” ungkap CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 20 Mei 2024.

|Baca juga: IFG Life Berpartisipasi pada Acara ‘Oksigen Green Financing’ yang Diadakan AAJI

Head of Corporate Bank Citi Indonesia Anthonius Sehonamin menambahkan kerja sama ini menegaskan kembali komitmen Citi Indonesia untuk mendukung Charoen Pokphand Indonesia dalam mendapatkan pembiayaan yang diperlukan untuk kegiatan usaha mereka.

“Sebagai bank koordinator tunggal, kami akan memastikan kelancaran dan efisiensi proses implementasi pemberian fasilitas kredit sindikasi ini,” kata Anthonius.

Kelanjutan kerja sama ini mencerminkan semakin besarnya kepercayaan CPIN kepada Citi Indonesia, serta komitmen bank untuk mendukung pertumbuhan bisnis CPIN. “Kami senang dapat kembali bermitra dengan Citi Indonesia dalam meluncurkan kesepakatan kami yang ke-9 di pasar kredit sindikasi,” kata Presiden Direktur CPIN Thomas Effendy.

“Transaksi ini menandai tonggak penting bagi perusahaan kami dan kami senang melihat dukungan kuat dari mitra perbankan kami,” tambahnya.

Didirikan pada 1972, CPIN memiliki visi untuk menyediakan pangan bagi dunia yang berkembang dengan memproduksi dan menjual pakan, ayam pedaging, anak ayam usia sehari, dan makanan olahan yang memiliki kualitas tinggi dan berinovasi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 5,98% Investor Pasar Modal Berusia di Bawah 30 Tahun
Next Post Perusahaan Asuransi Korsel Hadapi Krisis Pajak saat Adopsi IFRS 17

Member Login

or