1
1

Funding dan Lending Danamon Tumbuh Dobel Digit di Semester I/2024

(kiri-kanan) Wakil Direktur Utama Bank Danamon, Hafid Hadeli, Direktur Keuangan Bank Danamon, Muljono Tjandra, Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima, Direktur Manajemen Risiko Bank Danamon, Dadi Budiana, dan Wakil Direktur Utama Bank Danamon, Honggo Widjojo Kangmasto. | Foto: Bank Danamon

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) berhasil mencapai pertumbuhan tahunan dua digit untuk total kredit dan dana pihak ketiga, didukung oleh pertumbuhan berkelanjutan di seluruh lini bisnis, yang meliputi enterprise banking & financial institution, consumer banking, SME banking, dan Adira Finance. Optimalisasi jaringan kantor dan pendekatan ekosistem turut berkontribusi dalam pencapaian finansial di semester ini.

Total kredit termasuk trade finance meningkat sebesar 14 persen year on year (yoy) menjadi Rp183,9 triliun pada semester I/2024. Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 15 persen yoy menjadi Rp 146,1 triliun,  disokong oleh pertumbuhan Granular Funding sebesar 10 persen pada semester pertama tahun 2024,” ujar Direktur Utama Danamon, Daisuke Ejima, dalam paparan kinerja keuangan Danamon secara daring, Selasa, 30 Juli 2024.

|Baca juga: Bank Danamon Diganjar Peringkat idAAA oleh Pefindo

Menurutnya, pertumbuhan kredit juga diiringi dengan kualitas aset yang terus terjaga. Hal ini tecermin dari rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL) yang meningkat dari 259,9 persen pada semester I/2023 menjadi 263,2 persen pada periode yang sama tahun ini. Sedangkan rasio Gross NPL membaik 10bps (basis points menjadi 2,2 persen.

Dari sisi rentabilitas, Danamon mencatatkan kenaikan pendapatan operasional menjadi Rp9,4 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan komisi. Danamon berhasil membukukan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) Rp4,3 triliun, ditopang oleh kenaikan pendapatan operasional dengan tetap memprioritaskan investasi berkelanjutan untuk pembangunan fondasi bisnis. Pencapaian tersebut berkontribusi terhadap laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp1,5 triliun.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post HKIA dan SFC Selidiki Dugaan Penyimpangan Investasi Tahoe Life
Next Post Gallagher Tunjuk Aldo Borsani Jadi Kepala Siber untuk Eropa
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or