1
1

Pembiayaan Berkelanjutan CIMB Niaga Mencapai Rp56,4 Triliun

Head of Region Indonesia Timur dan Bali Nusra CIMB Niaga, Ahmad S Ilham (ketiga kanan), Pendiri & Direktur Ubud Food Festival, Janet DeNeefe (kiri), Chairman of Kura Kura Bali Turtle Island Development, Tantowi Yahya (kedua kanan), Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati, I Ketut Suardana (kedua kiri), dan Manajer Ubud Food Festival, ⁠Dwi Ermayanthi (kanan) di sela-sela pembukaan Ubud Food Festival (UFF), 30 Mei 2024. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) atau CIMB Niaga terus mendorong penyaluran pembiayaan berkelanjutan. Per semester I/2024, total pembiayaan berkelanjutan CIMB niaga mencapai Rp56,t triliun.

|Baca juga: CIMB Niaga Gelar Rangkaian Acara The Cooler Earth Sustainability Series 2024

“Pada semester I/2024, hampir 26 persen dari total pembiayaan bank, atau setara dengan Rp 56,4 triliun mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Angka tersebut juga terus meningkat mengingat potensinya yang masih besar,” kata Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei, dalam Media Gathering TCE Sustainability Series 2024, di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024.

|Baca juga: CIMB Niaga Bukukan Laba Rp4,4 Triliun di Semester I/2024

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, mengatakan bahwa perseroan konsisten dalam mendorong praktik bisnis yang sesuai prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST). Hal itu tecermin dari penyaluran pembiayaan berkelanjutan yang pada semester I/2024, hampir 26 persen dari total pembiayaan CIMB Niaga “Hal ini merupakan bukti komitmen CIMB Niaga untuk tidak sekadar mengejar profit, namun juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang,” tuturnya.

CIMB Niaga menawarkan produk-produk yang ditawarkan termasuk green mortgage, yang mempromosikan hunian ramah lingkungan. Pembiayaan green mortgage tercatat sebesar Rp0,28 triliun, atau tumbuh 21 persen year on year (yoy). Selain itu, pembiayaan sustainable linked loan mencapai Rp1,34 triliun, meningkat 62 persen dari tahun sebelumnya. Sementara untuk pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau green auto loan, nilai pembiayaan mencapai Rp0,81 triliun, mengalami lonjakan sebesar 479 persen yoy.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Akinori Otsu Diangkat Kembali Jadi Presdir Oto Multiartha
Next Post Menuju 2030, Bisakah Asuransi Kesehatan Atasi Penyakit Kronis dan Krisis Mental?

Member Login

or