1
1

UOB: Dunia Usaha Indonesia Tetap Optimistis Hadapi Tantangan Global

Gedung Bank UOB. | Foto: uobgroup.com

Media Asuransi, JAKARTA – Berdasarkan UOB Business Outlook Study 2024 (SMEs & Large Enterprises), lebih dari 9 dari 10 bisnis terdampak inflasi yang tinggi pada 2023. Akan tetapi, dibandingkan dengan dunia usaha di negara lain yang diikutkan dalam survei tersebut, dunia usaha di Indonesia paling optimistis terhadap masa depan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan-perusahaan telah mengambil sejumlah langkah, antara lain meningkatkan produktivitas guna mencapai efisiensi, menerapkan digitalisasi untuk mendorong penghematan biaya, serta lebih aktif dalam negosiasi harga dengan pemasok atau vendor.

|Baca juga: Collinson Gandeng UOB Indonesia Tawarkan Priority Pass kepada Nasabah UOB Privilege Banking

Wholesale Banking Director, UOB Indonesia, Harapman Kasan, menyatakan bahwa dunia usaha di Indonesia menunjukkan ketahanan dan optimisme yang luar biasa dalam menghadapi tantangan ekonomi. UOB Business Outlook Study 2024 menyoroti aspirasi dan pandangan positif dunia usaha terhadap iklim usaha di Tanah Air, dan memberikan wawasan terkait langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi masalah yang tengah dihadapi di masa mendatang.

“UOB Indonesia terus mendukung pertumbuhan dunia usaha dengan menawarkan solusi keuangan dan layanan konsultasi yang diperlukan dalam membantu perusahaan berkembang di dunia yang kian digital dan saling terhubung,” kata Harapman dalam keterangan resminya, Selasa, 13 Agustus 2024.

Dunia usaha di Indonesia (93 persen responden) menunjukkan keinginan yang kuat untuk meningkatkan profitabilitas dan meningkatkan pendapatan melalui ekspansi ke luar negeri, terutama di sektor manufaktur, teknik, dan layanan bisnis. Perusahaan-perusahaan termotivasi untuk memperluas pasar pada skala internasional guna membangun reputasi, memanfaatkan jaringan regional atau global, serta memanfaatkan peluang untuk produk dan layanan yang ditawarkan.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Waspada! Perusahaan di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Terancam Krisis Asuransi Siber di Era AI
Next Post Keuangan Usaha Patungan Prudential Goyang, Kenapa?

Member Login

or