1
1

Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028

Direktur Utama Asuransi Asei Indonesia Dody Dalimunthe. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia (Asei) Doddy Dalimunthe mengungkapkan perusahaan yang merupakan anak usaha PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) ini mendapatkan dukungan penuh untuk meningkatkan kapasitas permodalan.

|Baca juga: Rasio Modal Turun, Bos Asei Klaim Tetap Kuat!

|Baca juga: OJK Cabut Izin Pembentukan Unit Syariah Asuransi Allianz Life Indonesia

Hal tersebut menurut Doddy sangat penting, terutama menjelang 2026 dan 2028, seiring dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 23 tahun 2023.

Pada semester I/2024, jumlah ekuitas Asei tercatat sebesar Rp439 miliar. Selain itu, Asei juga memiliki pinjaman dana subordinasi dari induk usaha sebesar Rp407 miliar, yang direncanakan akan dikonversi seluruhnya menjadi tambahan penyertaan modal pada 2025. Dengan langkah ini, Asei menargetkan untuk masuk dalam kategori KPPE 2 pada 2028.

|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?

|Baca juga: Kadin Kubu Arsjad Rasjid Melawan, Upaya Hukum dan Organisasi Dilakukan

“Ke depan, Asei optimistis dapat membangun positioning sebagai perusahaan asuransi umum yang berkualitas dan profesional, serta menyediakan asuransi keuangan yang mendukung perekonomian nasional,” ujar Doddy, dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat, 27 September 2024.

|Baca juga: Fitch Ratings: Rasio Modal Asuransi Asei Turun Jadi 208% di Juni 2024

|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kibarkan ‘Bendera Putih’, Ini Kata OJK!

Asei berkomitmen untuk menghadirkan produk asuransi yang unggul dengan didukung sistem teknologi yang terintegrasi, sehingga dapat menawarkan keunggulan kompetitif di pasar. Dengan langkah-langkah strategis ini, Asei berharap dapat berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan industri asuransi di Indonesia.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Wall Street Menghijau, Dolar AS Tumbang
Next Post Investor Ramal Suku Bunga AS Kembali Turun, Harga Emas Global Stabil

Member Login

or