Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Fitch Ratings pada September 2024 menyebutkan industri asuransi di China menghadapi ketidakpastian operasional di tengah kondisi ekonomi dan regulasi yang menantang. Tantangan utama yang dihadapi adalah suku bunga rendah, meningkatnya risiko kredit terkait properti, serta perubahan saluran distribusi.
“Perusahaan asuransi jiwa menjadi yang paling rentan terhadap suku bunga rendah, karena hal ini bisa menyebabkan negative spread ketika hasil investasi tidak mampu menutupi kewajiban jangka panjang,” ujar Fitch Ratings, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 11 September 2024.
|Baca juga: Siap Mendunia! Bank Mandiri Perluas Akses Livin’ di Turki
|Baca juga: Profil Jeffry Haryadi Manullang yang Jadi Dirut Baru Asabri
Sebagai respons, banyak perusahaan mulai memasarkan produk perlindungan dan menyesuaikan portofolio mereka dengan memasukkan obligasi pemerintah jangka panjang dan saham berdividen tinggi.
Di sisi lain, perusahaan asuransi umum tidak terlalu terdampak oleh kerugian dari spread, namun menghadapi tekanan untuk menjaga profitabilitas underwriting karena penurunan hasil reinvestasi.
Ketergantungan industri pada investasi real estate juga menambah risiko, terutama bagi perusahaan asuransi swasta yang memiliki eksposur lebih tinggi pada investasi spekulatif. Meskipun sektor ini secara umum masih stabil, namun ada beberapa bagian pasar yang mungkin mengalami tantangan besar.
|Baca juga: Generali Indonesia Bayarkan Klaim Rp4,5 Miliar ke Nasabah di Semarang
|Baca juga: Jumlah Asuransi Syariah Akan Berkurang 13
Regulator China telah memperkenalkan reformasi melalui Sistem Solvabilitas Berorientasi Risiko China (C-ROSS) Fase II untuk membantu perusahaan asuransi kecil dengan menurunkan persyaratan modal dan mengurangi tingkat komisi.
Namun, perusahaan asuransi besar masih mendominasi pasar, menciptakan hambatan bagi pemain kecil, khususnya di sektor asuransi properti dan kecelakaan, di mana tiga perusahaan terbesar menguasai lebih dari 65 persen pangsa pasar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News