1
1

Ada Investor Berencana Akuisisi AllianzGI, Bakal Dilepas Allianz?

Ilustrasi. | Foto: Reinsurance News

Media Asuransi, GLOBAL – Allianz tengah mempertimbangkan beberapa opsi untuk unit Allianz Global Investors (AllianzGI), termasuk kemungkinan merger atau penjualan sebagian divisi tersebut. Langkah ini diperkirakan dapat memberikan skala bisnis yang lebih besar bagi AllianzGI.

AllianzGI, yang mengelola aset senilai 555 miliar euro (sekitar SGD792 miliar), diperkirakan memiliki valuasi lebih dari empat miliar euro, termasuk utang, menurut salah satu sumber. “Allianz mungkin akan mempertimbangkan untuk melepaskan kendali dalam transaksi ini,” kata Allianz dikutip dari The Business Times, Senin, 28 Oktober 2024.

|Baca juga: QBE Minta Maaf Usai Tidak Tepati Janji Berikan Diskon Asuransi ke Nasabah

|Baca juga: Makin Tajir Melintir! Elon Musk Raup Rp405 Triliun Usai Saham Tesla Melejit

Sebagai salah satu perusahaan asuransi terbesar di Eropa, Allianz juga memiliki manajer aset Pimco. Namun, unit bisnis Pimco tidak termasuk dalam pembahasan kali ini, menurut para sumber. Seorang Juru Bicara Allianz menolak berkomentar mengenai kabar tersebut.

Keputusan Allianz mempertimbangkan opsi merger atau penjualan datang setelah BNP Paribas memutuskan untuk mengakuisisi AXA Investment Managers dengan nilai lebih dari lima miliar euro, sebuah transaksi yang diyakini oleh para bankir akan mendorong lebih banyak aktivitas merger dan akuisisi di industri.

Sumber tersebut juga menyebutkan Amundi, yang dimiliki oleh Credit Agricole, dan DWS asal Jerman menjadi kandidat logis untuk mengakuisisi unit AllianzGI. “Amundi dan DWS diperkirakan akan tertarik pada transaksi ini,” kata sumber lainnya.

|Baca juga: Survei Zurich: Keterbatasan Finansial Jadi Penghambat Masyarakat Malaysia Hadapi Iklim Ekstrem

|Baca juga: Bos IRDAI Ajak Konglomerat Rambah Industri Asuransi, Bikin Ketiban Durian Runtuh?

AllianzGI sebelumnya telah menjual divisi AS-nya kepada manajer investasi Voya setelah divisi tersebut mengaku bersalah atas kasus penipuan dan membayar denda sebesar enam miliar dolar AS kepada otoritas AS pada 2022. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemulihan reputasi perusahaan.

Pada Agustus, Grup Allianz secara keseluruhan melaporkan laba bersih kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan dan menyatakan mereka berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tahunan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post FIFGROUP Dukung Pink Walk 2024
Next Post PT KB Insurance Indonesia Tingkatkan Komitmen ESG

Member Login

or