Media Asuransi, GLOBAL – Allianz Malaysia meluncurkan panduan banjir umum untuk pemegang polis bisnis dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjelang musim hujan yang lebat.
Panduan ini bertujuan untuk memberikan langkah-langkah operasional dan keberlanjutan bisnis yang perlu diambil sebelum, selama, dan setelah banjir untuk meminimalkan kerusakan dan gangguan akibat banjir.
|Baca juga: PertaLife Harap Bos Baru Pertamina Jadi Garda Terdepan Berikan Energi Baik untuk Indonesia
|Baca juga: Respons Bank Mandiri (BMRI) tentang Kebijakan Prabowo Hapus Utang UMKM
Panduan tersebut mencakup penilaian kerentanannya terhadap banjir dan informasi kontak darurat dari instansi pemerintah terkait. Allianz berharap langkah-langkah ini dapat membantu bisnis menjaga kelangsungan operasional mereka meskipun menghadapi bencana alam.
“Meski pemilik bisnis ingin melindungi aset mereka, sering kali mereka kekurangan sumber daya atau keahlian untuk melakukannya secara efektif. Allianz mengutamakan upaya membantu bisnis mempersiapkan diri dan mengurangi risiko terkait banjir,” ujar Chief Underwriting Officer Allianz Malaysia Rafliz Ridzuan, dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 8 November 2024.
Selain itu, panduan ini juga menyoroti pentingnya perlindungan bagi aset yang mungkin tidak tercakup dalam asuransi. Allianz mendorong pemegang polis untuk lebih memperhatikan kesiapan terhadap bencana yang dapat memengaruhi operasional bisnis mereka.
|Baca juga: Donald Trump Deklarasi Kemenangan dalam Pilpres AS 2024
|Baca juga: Tysers Tunjuk 2 Bos Baru untuk Perkuat Operasi di Asia Pasifik
Dengan langkah-langkah ini, Allianz berharap dapat memperkuat kesadaran dan kesiapan pemilik bisnis dalam menghadapi ancaman banjir, yang sering terjadi terutama di musim hujan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News