Media Asuransi, GLOBAL – Asosiasi Asuransi Jiwa Singapura (LIA Singapore) melalui hasil laporan 2023 mencatat adanya peningkatan signifikan sebesar 14,4 persen dalam premi bisnis baru tertimbang untuk kuartal IV/2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dilansir dari laman Insurance Business, Jumat, 16 Februari 2024, angka year-to-date (ytd) untuk kuartal IV/2023 menunjukkan total S$4,9 miliar dalam premi bisnis baru tertimbang, menandai kenaikan empat persen dalam dana non-par menjadi S$1,84 miliar dari S$1,77 miliar pada 2022.
Meskipun terjadi penurunan sebesar 3,9 persen pada total premi bisnis baru tertimbang di 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama disebabkan penurunan bisnis premi tunggal, terdapat lonjakan permintaan untuk produk non-par premi reguler, termasuk asuransi berjangka dan asuransi kesehatan.
Lingkungan makroekonomi menantang
Sektor asuransi jiwa Singapura telah bertahan melalui lingkungan makroekonomi yang menantang, berkontribusi dalam mempersempit kesenjangan perlindungan di negara tersebut.
|Baca juga: Penguatan Kemanan Siber di Layanan Kesehatan Mendesak Dilakukan
Hal ini dibuktikan dengan peningkatan 1,9 persen dari tahun ke tahun dalam jumlah uang pertanggungan untuk periode tersebut, dengan kontribusi yang signifikan dari perwakilan penasihat keuangan (financial advisor/FA) dan perwakilan terikat.
Selain itu, sektor ini juga mengalami peningkatan 1,9 persen dalam jumlah jiwa yang tercakup dalam asuransi kesehatan, dengan sekitar 60.000 lebih banyak warga negara Singapura dan penduduk tetap yang diasuransikan oleh rencana perisai terpadu (IP) pada akhir 2023, yang mencakup sekitar 70 persen penduduk Singapura.
Presiden LIA Singapura Dennis Tan mengomentari ketahanan industri asuransi jiwa di tengah-tengah tantangan global, termasuk melambatnya pertumbuhan ekonomi, ketegangan geopolitik, kenaikan suku bunga, dan tekanan inflasi.
“Terlepas dari tantangan-tantangan ini, seiring berjalannya tahun, industri asuransi jiwa terus pulih dan menunjukkan ketangguhannya dengan membantu lebih banyak individu untuk mendapatkan perlindungan yang lebih baik,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News