1
1

Asuransi Umum Taiwan Diperkirakan Bukukan Premi US$8,4 Miliar pada 2023

Ilustrasi Premi Asuransi. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi umum Taiwan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,4% dari TWD248,1 miliar (US$8,4 miliar) pada tahun 2023 menjadi TWD317,8 miliar (US$11,3 miliar) pada tahun 2027 dalam hal premi bruto ( GWP).

Perusahaan data dan analitik terkemuka GlobalData dalam Basis Data Asuransi GlobalData mengungkapkan bahwa industri asuransi umum di Taiwan diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,2% pada tahun 2023, didukung oleh peningkatan penjualan kendaraan baru dan meningkatnya permintaan akan asuransi kesehatan swasta.

Aarti Sharma, Analis Asuransi di GlobalData, menjelaskan industri asuransi umum Taiwan tumbuh sebesar 6,1% pada tahun 2022 setelah mencatat pertumbuhan dua digit sebesar 10,1% pada tahun 2021. Prospek ekonomi global yang tidak menentu dan ketidakpastian geopolitik, serta melemahnya perekonomian Dolar Taiwan terhadap dolar AS, menyebabkan pertumbuhan industri ini lebih lambat pada tahun 2022.

|Baca juga: Pasar Asuransi Jiwa Taiwan Diperkirakan Bakal Ubah Haluan

“Industri ini diperkirakan akan mengalami tren pertumbuhan serupa selama lima tahun ke depan, didukung oleh perkembangan peraturan yang menguntungkan dan inisiatif pemerintah.”

Asuransi kendaraan bermotor merupakan lini bisnis terdepan di industri asuransi umum Taiwan, dengan perkiraan pangsa GWP sebesar 50% pada tahun 2023. Diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,1% pada tahun 2023, didukung oleh peningkatan penjualan kendaraan.

Menurut Direktorat Jalan Raya Taiwan, total penjualan kendaraan meningkat 15% menjadi 277.216 unit antara Januari–Juli 2023, naik dari 241.343 unit terjual pada periode yang sama tahun 2022.

Perkembangan peraturan terkini juga telah mendukung pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor di negara ini. Misalnya, pada bulan November 2022, Komisi Pengawas Keuangan (FSC) mengeluarkan amandemen asuransi pertanggungjawaban mobil wajib untuk kendaraan roda dua. Amandemen tersebut termasuk memberikan perlindungan asuransi untuk kendaraan roda dua mikrolistrik (e-bike).

Selanjutnya, efektif Juni 2023, Kementerian Perhubungan dan Komunikasi (MOTC) mengamanatkan operator taksi dan bus antarkota untuk mendapatkan perlindungan asuransi tanggung jawab penumpang. Hal ini juga akan mendukung industri asuransi kendaraan bermotor, yang diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 6,7% pada tahun 2023–27.

|Baca juga: Perusahaan Asuransi Taiwan Hadapi Tekanan Modal Tinggi Meski Ada Pelonggaran Aturan

Asuransi properti merupakan lini asuransi umum terbesar kedua dengan perkiraan pangsa GWP sebesar 18,9% pada tahun 2023. Asuransi kebakaran dan bencana alam akan menyumbang 80,7% dari total premi asuransi properti pada tahun 2023 karena Taiwan rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, dan banjir.

Pertumbuhan asuransi properti juga didukung oleh sektor konstruksi komersial, yang diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 3,5% selama tahun 2024–2027. Hasilnya, asuransi properti diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 6,1% pada tahun 2023–2027.

Asuransi PA&H non-jiwa diperkirakan menyumbang 10,3% dari pangsa GWP pada tahun 2023. Asuransi ini diperkirakan akan mencatat CAGR sebesar 5,3% selama tahun 2023–2027 karena meningkatnya kesadaran kesehatan pascapandemi. Meningkatnya biaya pengobatan, terbatasnya cakupan layanan kesehatan publik, dan waktu tunggu yang lama mendukung permintaan akan asuransi kesehatan swasta di Taiwan.

Pertumbuhan asuransi PA&H pada tahun 2022 dibayangi oleh pembayaran klaim yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya sehingga mengakibatkan kerugian yang lebih tinggi bagi perusahaan asuransi.

Berdasarkan Basis Data Asuransi GlobalData, klaim bruto meningkat dari TWD11 miliar (US$391,2 juta) pada tahun 2021 menjadi TWD166,6 miliar (US$5,589,6 juta) pada tahun 2022, sebagian besar disebabkan oleh penyelesaian klaim untuk polis terkait Covid-19. Hal ini menyebabkan klaim bruto industri asuransi umum meningkat dari TWD103 miliar (US$3,7 miliar) pada tahun 2021 menjadi TWD307,4 miliar (US$10,3 miliar) pada tahun 2022.

Asuransi lini keuangan, liabilitas, kelautan, penerbangan, dan transit (MAT), dan lain-lain diperkirakan akan menyumbang sisa 20,7% saham GWP asuransi umum pada tahun 2023.

Aarti menyimpulkan bahwa perkembangan peraturan dan inisiatif pemerintah yang baik diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan dalam industri asuransi umum Taiwan. “Namun, meningkatnya ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik serta meningkatnya kerugian akan tetap menjadi tantangan bagi perusahaan asuransi.”

 

Editor: Achmad Aris

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Zurich Malaysia Perkenalkan Sistem Online Appointment Booking
Next Post Panin Dai-ichi Life Resmikan Kantor Pemasaran di Cengkareng, Jakarta

Member Login

or