Media Asuransi, GLOBAL – AXA memasuki negosiasi eksklusif untuk menjual divisi manajemen asetnya, AXA Investment Managers (AXA IM), kepada BNP Paribas seharga US$5,61 miliar (€5,1 miliar) dalam bentuk tunai. Secara finansial, AXA IM akan diklasifikasikan sebagai ‘operasi yang dihentikan’ dalam laporan keuangan AXA mulai tahun fiskal 2024.
Dilansir dari Insurance Asia, Rabu, 7 Agustus 2024, penjualan ini diperkirakan mengurangi pendapatan mendasar AXA sekitar US$440 juta (€400 juta) setiap tahunnya, namun diharapkan menghasilkan keuntungan bersih satu kali sebesar US$2,42 miliar (€2,2 miliar).
AXA berencana mengimbangi pengurangan pendapatan dengan pembelian kembali saham sekitar US$4,18 miliar (€3,8 miliar), yang akan diluncurkan segera setelah transaksi selesai. Transaksi dan pembelian kembali saham diharapkan berdampak netral terhadap rasio Solvency II AXA dan tidak memengaruhi target finansial utama dalam rencana ‘Unlock the Future’.
Transaksi ini, yang diharapkan selesai pada kuartal 2025, masih tergantung pada kondisi umum, termasuk konsultasi karyawan, penandatanganan perjanjian pembelian saham, dan persetujuan regulasi.
|Baca juga: Pendanaan Insurtech Tembus Level Tertinggi di Kuartal II/2024, Berikut Rinciannya!
|Baca juga: Otoritas Asuransi Hong Kong Kenakan Denda AIA International US$3,0 Juta, Kenapa?
Selain itu, AXA akan menerima US$330 juta (€300 juta) dari penjualan Select kepada AXA IM sebelum transaksi ditutup, menjadikan total nilai yang diperkirakan mencapai US$5,94 miliar (€5,4 miliar), setara dengan 15 kali laba 2023.
Kesepakatan ini juga mencakup kemitraan strategis jangka panjang di mana BNP Paribas menyediakan layanan manajemen investasi kepada AXA. Entitas gabungan ini mengelola aset sebesar US$1,65 triliun (€1,5 triliun), menjadikannya manajer aset terkemuka di Eropa. AXA akan tetap mengendalikan desain produk, alokasi aset, dan keputusan manajemen aset-liabilitas.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News