Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk mendukung program prioritas pemerintah termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu penting dilakukan lantaran memberi efek positif terhadap penguatan kesehatan masyarakat.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan meski program MBG belum final dari sisi pemerintah namun OJK terus membuka ruang guna memperkuat inisiatif tersebut. Upaya itu termasuk dari aspek regulasi dan dukungan kelembagaan.
|Baca juga: OJK: Perbankan Tengah Memasuki Revolusi Teknologi yang Signifikan
|Baca juga: BI Komitmen Perkuat Fondasi Ekonomi RI Lewat Sinergi Kebijakan Moneter
“Itu pun sedang kita bahas lebih lanjut, belum sampai kepada produk yang final tetapi memang. Ruang-ruang yang Otoritas Jasa Keuangan bisa mengisi untuk memperkuat program tadi ya diprioritaskan,” tuturnya, kepada awak media, Selasa, 20 Mei 2025.
Lebih lanjut, Mahendra menjelaskan, fokus OJK dalam konteks ini bukan pada pembuatan skema baru secara khusus, melainkan dukungan terhadap produk keuangan yang relevan. Misalnya, jika asuransi MBG dikaitkan dengan risiko gagal panen atau keamanan konsumsi maka regulasi yang diatur OJK akan menyesuaikan pada aspek risiko tersebut.
“Karena itu terkait dengan produk keuangan. Kalau produk asuransi terkait gagal panen ya kaitannya tidak dalam MBGnya tetapi dalam gagal panennya. Risiko keamanan untuk konsumsinya nanti di bagian situ, jadi bukan kepada skemanya tapi produknya,” jelasnya.
|Baca juga: Upaya Mendorong Peran Nyata Industri Asuransi dalam Program MBG
Lebih lanjut, ia menambahkan, OJK juga membuka peluang untuk mengeluarkan izin dan memfasilitasi penyesuaian regulasi bila diperlukan, termasuk kemungkinan perubahan Peraturan OJK (POJK) atau penyusunan peta jalan untuk pengembangan asuransi berbasis pangan sehat.
“Kami akan memberikan dukungan, izin maupun juga nanti memfasilitasi penyesuaian kalau diperlukan, ya peraturan seperti itu,” tutup Mahendra.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
