1
1

Fitch Ratings: Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore Terus Berlanjut

Gedung Fitch Ratings. | Foto: Fitchratings.com

Media Asuransi, GLOBAL – Dampak dari runtuhnya jembatan di Baltimore terus berlanjut dengan para analis di Fitch Ratings menyatakan meskipun bencana tersebut tragis dengan dampak ekonomi yang signifikan, namun peristiwa ini diprediksi hanya akan berdampak terbatas pada pendapatan reinsurer individu.

Bahkan, kemungkinan besar tidak akan memengaruhi peringkat mereka. Perkiraan total kerugian yang diasuransikan untuk peristiwa jembatan di Baltimore saat ini berkisar US$2-US$4 miliar, di mana reinsurers yang tergabung dalam International Group of Protection and Indemnity (P&I) Clubs diperkirakan menanggung sebagian besar kerugian.

Meskipun kerugian P&I secara kolektif diperkirakan cukup besar, namun karena cara distribusi perlindungan reasuransi sebesar US$3 miliar dari klub P&I ini dibagi di antara lebih dari 80 reinsurer, termasuk lebih dari 20 dari 25 perusahaan teratas, maka dampaknya pada pendapatan perusahaan asuransi akan terbatas.

Dengan demikian tidak akan berdampak pada peringkat reinsurer besar. Policies reasuransi untuk peristiwa ini dipimpin oleh AXA XL, dengan partisipasi dari perusahaan-perusahaan besar dan global lainnya seperti Munich Re, Swiss Re, SCOR, Hannover Re, pasar asuransi, dan reasuransi spesialis Lloyd’s.

|Baca juga: IFG Angkat Reza Benito Zahar Jadi Dirut Bahana Sekuritas

Menurut Fitch, penyindikasian program reasuransi menyebabkan partisipasi yang terbatas dalam kerugian kotor bagi reinsurer individu. Begitu pula, cakupan asuransi untuk jembatan ini dipahami memiliki cakupan reasuransi yang luas, dan kerugian kemungkinan akan dituntut balik dari pihak yang bertanggung jawab.

Fitch menyebutkan besarnya kerugian ekonomi dan diasuransikan akibat peristiwa ini masih belum pasti, dan akan tergantung pada durasi penutupan pelabuhan serta juga jenis cakupan gangguan bisnis yang ada.

“Kelancaran lalu lintas pelabuhan akan terganggu selama beberapa bulan karena puing-puing jembatan harus dibersihkan dan jembatan baru harus dibangun,” ujar Fitch, dikutip dari laman Reinsurance News, Rabu, 3 April 2024.

Dilaporkan bahwa ini bisa menjadi contoh penyumbatan pelabuhan terbesar yang pernah dialami oleh perusahaan asuransi dalam beberapa waktu terakhir. Jika total kerugian yang diasuransikan berkisar antara US$2-US$4 miliar maka peristiwa ini akan menjadi klaim asuransi maritim terbesar yang pernah ada.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Sinar Mas Siap Spin Off Sebelum Akhir 2026
Next Post Kenneth Reilly Ditunjuk Jadi Bos Baru Sompo untuk Wilayah Asia Pasifik

Member Login

or