1
1

Generasi Milenial dan Gen Z Ternyata Ogah Beli Asuransi Karena Alasan Ini, Apa Saja?

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Generasi milenial dan Gen Z yang semakin sering menghadapi risiko tinggi saat bepergian mencari asuransi perjalanan yang lebih dari sekadar perlindungan dasar. Sekitar 21 persen responden memilih asuransi perjalanan non-tradisional, dan 34,1 persen menginginkan proses asuransi yang lebih menyenangkan.

Mengutip laman Insurance Asia, Senin, 9 September 2024, CEO Klook Protect CS Soong mengungkapkan para pelancong ini paham teknologi dan menyukai pengalaman penuh kejutan, namun mereka merasa produk asuransi saat ini ketinggalan zaman dan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.

Laporan Klook Protect menunjukkan banyak pelancong, terutama dari Singapura (30 persen), Hong Kong (36 persen), Malaysia (37 persen), dan Filipina (36 persen), membeli asuransi hanya beberapa hari sebelum perjalanan mereka.

|Baca juga: 4 Syarat Menjadi Nasabah Prioritas di Bank

|Baca juga: 11 Strategi Cerdas Atasi Masalah Keuangan Keluarga, Auto Mesra!

Selain itu, 32 persen responden lebih memilih kebijakan asuransi yang mudah diklaim, menyoroti peluang pasar untuk berinovasi dan menyederhanakan produk asuransi perjalanan, seperti yang tercantum dalam laporan Klook bertajuk ‘Travel Troubles Beyond Lost Luggage 2024’.

Soong menambahkan para pencari petualangan sering kesulitan menemukan asuransi yang sesuai, dan industri perlu menanggapi kekurangan ini. Klook Protect berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menawarkan solusi asuransi yang lebih cerdas dan berpusat pada pengalaman pelancong modern.

Faktor utama yang membuat orang enggan membeli asuransi perjalanan adalah kesulitan dalam mengajukan klaim (25 persen), cakupan yang tidak jelas (22 persen), dan proses yang terlalu rumit (22 persen).

Bagi generasi milenial dan Gen Z, kenyamanan dan fleksibilitas sangat penting, dengan 75 persen responden lebih suka memesan penerbangan, akomodasi, dan asuransi di satu tempat.

Studi ini juga menemukan 48 persen pelancong di bawah usia 35 tahun lebih memilih perjalanan petualangan, yang seringkali berisiko lebih tinggi, seperti olahraga ekstrem dan destinasi yang jarang dikunjungi.

|Baca juga: 8 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Masih Masuk Pengawasan Khusus

|Baca juga: 9 Alasan Bank Konvensional Masih Jadi Primadona di Masyarakat

Selain itu, 46 persen responden melakukan perjalanan santai setidaknya sekali setiap tiga bulan, seringkali memilih perjalanan hemat yang mungkin melibatkan standar keselamatan yang lebih rendah.

Risiko baru seperti penipuan layanan transportasi berbagi dan akomodasi yang tidak sesuai juga mendorong permintaan akan perlindungan yang lebih baik. Studi ini melibatkan 2.500 responden pada Februari 2024 di lima negara Asia yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Hong Kong, dan Korea Selatan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Masih Tunggu PP Terkait Program Pensiun
Next Post FWD Insurance dan OCBC Kolaborasi Pasarkan Produk Asuransi via Bancassurance

Member Login

or