Media Asuransi, GLOBAL – Laporan CreditSights mengungkap minat yang tinggi terhadap dinamika pasar asuransi jiwa di Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Hong Kong.
“Para manajer aset, bank, dan perusahaan asuransi tertarik dengan potensi pertumbuhan yang ditawarkan oleh berbagai nama besar di wilayah ini,” jelas laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 1 Oktober 2024.
Di Jepang, Fukoku Life dan Nippon Life menjadi sorotan karena memiliki metrik keuangan yang solid dan tingkat spread yang menarik.
|Baca juga: Penjelasan Allianz tentang Izin Pembentukan Unit Usaha Syariah yang Dicabut OJK
|Baca juga: Allianz Syariah Sudah Spin Off, OJK Cabut Izin Unit Usaha Syariah
Asuransi jiwa Jepang sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga; penurunan suku bunga asing meningkatkan valuasi investasi luar negeri. Sementara kenaikan suku bunga domestik menurunkan nilai liabilitas dan memperkuat posisi keuangan mereka.
Obligasi asuransi jiwa Taiwan, seperti CATLIF 2034 Tier 2, menarik minat besar dari investor domestik dan Hong Kong, meskipun pasokan obligasi terbatas. Meski demikian, eksposur besar terhadap investasi luar negeri membuat asuransi jiwa Taiwan rentan terhadap risiko nilai tukar, meskipun alat lindung nilai membantu menjaga biaya tetap rendah.
|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028
|Baca juga: OJK Meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan 2024-2028
Di Korea Selatan, Hanwha Life diperkirakan tetap tangguh meski ada potensi penurunan suku bunga pada 2024, dengan dampak pada rasio modal yang diperkirakan hanya menurun 5-8 persen dengan penurunan suku bunga sebesar satu persen.
Asuransi jiwa Korea juga menghadapi risiko dari investasi properti dan luar negeri, namun pertumbuhan CSM yang kuat dan underwriting yang kokoh membantu menjaga kekuatan modal.
|Baca juga: Survei: Generasi Z dan Milenial Bidik Pensiun di Usia 60 Tahun
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?
Di Hong Kong, obligasi senior lama dan perpetual dari AIA, Prudential (Pru), dan FWD akan menerima pengakuan modal penuh hingga 2031. Meskipun FWD menghadapi kekhawatiran investor terkait profitabilitas yang lemah dan penyesuaian cadangan baru-baru ini, AIA tetap mendapat pengakuan penuh atas obligasi perpetualnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News