1
1

Investasi Hijau Melesat, Asia Pasifik Kuasai Pasar Asuransi Energi Terbarukan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi energi terbarukan di Asia-Pasifik (APAC) sedang berkembang pesat seiring meningkatnya investasi global pada proyek energi bersih. Hal ini disampaikan oleh Gallagher Re dalam laporan terbaru mereka.

Dikutip dari Insurance Asia, Senin, 25 November 2024, menurut International Energy Agency, energi terbarukan diperkirakan menyumbang 45 persen dari pembangkitan listrik global pada 2030, dengan kebutuhan investasi lebih dari US$2 triliun.

|Baca juga: APARI: Pelaku Asuransi Wajib Paham Menyeluruh tentang Risiko dan Solusi di Industri Maritim

|Baca juga: Bumida Adakan Diklat Bagi Calon Asisten Pemasaran Asuransi

Permintaan akan perlindungan finansial juga meningkat, dengan Swiss Re memperkirakan potensi premi asuransi mencapai US$237 miliar pada 2035. “Industri ini menarik banyak pelaku baru yang ingin mendukung transisi energi hijau,” kata Gallagher Re.

Namun, sektor ini juga menghadapi berbagai risiko seperti kesalahan desain proyek, cuaca ekstrem, sabotase, dan risiko geopolitik. Hal ini menambah tantangan dalam pengelolaan asuransi energi terbarukan.

Di APAC, pertumbuhan signifikan terlihat di China dan Jepang yang gencar mengembangkan turbin angin lepas pantai. Tren ini menunjukkan peningkatan permintaan asuransi yang lebih khusus melalui perjanjian risiko terpisah.

“Meski profitabilitas pasar asuransi energi terbarukan stabil, klaim kerusakan akibat banjir pada instalasi tenaga surya dan kerusakan turbin angin karena tornado di AS menjadi pengingat pentingnya pengelolaan risiko,” kata Gallagher Re.

|Baca juga: Yuk Ubah Pola Pikir dan Biarkan Uang Bekerja untuk Kamu

|Baca juga: Premi Asuransi Jiwa Global Diprediksi Menggeliat hingga 2026, Swiss Re Ungkap Penyebabnya!

Pertumbuhan premi sejalan dengan peningkatan jumlah proyek energi terbarukan seperti ladang angin dan fasilitas tenaga surya yang mulai beroperasi di seluruh dunia.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Siap Tancap Gas, Zurich Targetkan Cuan Fantastis di 2027!
Next Post Laba Bersih QBE Melonjak 2 Kali Lipat di Semester I/2024

Member Login

or