1
1

Kembangkan Platform Digital, 80% Perusahaan Reasuransi Memilih Bermitra dengan Perusahaan Teknologi

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Survei Geneva Association pada 2023 menyebutkan, dalam era digitalisasi yang terus berkembang, sekitar 80 persen perusahaan reasuransi besar telah menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan platform digital.

Melansir Insurance Asia, Rabu, 2 Oktober 2024, survei tersebut melibatkan 21 perusahaan reasuransi besar yang mewakili lebih dari US$550 miliar dalam premi. Selain itu, lebih dari 60 persen perusahaan asuransi juga sedang membangun platform proprietary mereka sendiri, menunjukkan keinginan untuk mempertahankan kontrol atas ekosistem mereka.

|Baca juga: Perubahan Iklim Bikin ‘Kantong Jebol’, Perusahaan Reasuransi Makin Hati-hati!

Baca juga: 70% Warga Singapura Kesulitan Capai Kesejahteraan Keuangan, Ternyata Ini Biang Keroknya!

Namun, keamanan data dan privasi menjadi kekhawatiran bagi 50 persen responden, sementara 33 persen lainnya mengangkat tantangan kepatuhan regulasi, terutama terkait penggunaan data dan geolokasi. Selain itu, lebih dari 85 persen perusahaan asuransi melaporkan kesulitan dalam mengintegrasikan platform baru dengan sistem TI yang ada.

Ekosistem platform asuransi digital terdiri dari platform digital (seperti aplikasi mobile atau situs web), ekosistem multi-pemasok yang mengonsolidasikan produk dan layanan (seperti layanan kesehatan atau perjalanan), serta transaksi antara perusahaan asuransi dan peserta di platform.

EKosistem ini berfungsi sebagai pencari jodoh, administrator, regulator, dan inovator, menghubungkan pelanggan dengan perusahaan asuransi dan memfasilitasi proses asuransi.

|Baca juga: Bos AAUI Sebut Masih Ada Tantangan yang Harus Dihadapi Industri Asuransi, Apa Itu?

|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024

Perusahaan asuransi dapat mendekati ekosistem platform digital dengan tiga cara: sebagai pengelola, di mana mereka membangun platform digital mereka sendiri; sebagai mitra, di mana mereka bergabung dengan platform pihak ketiga yang sudah ada; atau sebagai pengembang bersama, di mana mereka bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menciptakan platform.

“Sekitar 80 persen perusahaan re/asuransi besar telah menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi,” ungkap survei tersebut.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Badai Helene Hantam Florida, Kerugian Diperkirakan Capai US$26 Miliar!
Next Post PT Reasuransi Syariah Indonesia, Special Award Sharia Reinsurance

Member Login

or