Media Asuransi, GLOBAL – Badai Helene, yang merupakan badai Kategori 4 dengan kecepatan angin 140 mph, menerjang Big Bend, Florida, pada Kamis malam. Badai tersebut membawa dampak besar bagi ekonomi daerah tersebut.
Melansir Reinsurance News, Rabu, 2 Oktober 2024, analis dari Moody’s memperkirakan total kerugian properti akibat badai ini mencapai antara US$15 miliar hingga US$26 miliar, dengan total biaya yang bisa mencapai US$20 miliar hingga US$34 miliar.
|Baca juga: Bos AAUI Sebut Masih Ada Tantangan yang Harus Dihadapi Industri Asuransi, Apa Itu?
|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024
Menurut Moody’s, estimasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan kerugian yang ditimbulkan oleh Badai Idalia, tetapi masih lebih rendah dari badai sebelumnya, seperti Ian dan Ida, yang menghantam wilayah yang lebih padat penduduk.
Meskipun dampaknya cukup parah di daerah pendaratan, namun kerugian tetap terjaga karena terdapat lebih sedikit rumah dan harga yang lebih terjangkau di lokasi tersebut. “Helene kemungkinan besar akan menyebabkan lebih banyak biaya dari gangguan daripada kerusakan,” ujar Moody’s.
Saat ini, masih terlalu dini untuk menilai kerugian yang terinsuransikan, namun tim Respons Acara Moody’s RMS akan merilis estimasi dalam beberapa minggu mendatang.
|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028
|Baca juga: OJK Meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan 2024-2028
Moody’s memperkirakan daerah yang terkena dampak langsung Helene akan mengalami kesulitan ekonomi selama beberapa minggu, namun karena pendaratan terjadi di daerah dengan kepadatan penduduk yang rendah, dampaknya tidak begitu luas. Gangguan seperti pemadaman listrik dan penutupan sekolah diperkirakan memberikan dampak yang lebih signifikan.
“Lebih dari empat juta orang kini tanpa listrik, dan jumlah ini mungkin terus meningkat. Meskipun normalisasi akan segera terjadi, gangguan yang terjadi diperkirakan mengurangi output ekonomi antara US$5 miliar hingga US$8 miliar,” kata lembaga pemeringkat tersebut.
Direktur Senior Riset Ekonomi Moody’s Analytics Adam Kamins mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak jangka panjang akibat badai ini, terutama terkait kenaikan premi asuransi yang dapat memengaruhi daya beli perumahan di Florida.
|Baca juga: Allianz Syariah Sudah Spin Off, OJK Cabut Izin Unit Usaha Syariah
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kembalikan Izin Usaha, Begini Respons AAUI!
CoreLogic dan Gallagher Re juga telah memberikan estimasi awal kerugian industri akibat Badai Helene, dengan CoreLogic memperkirakan kerugian akibat angin dan gelombang badai mencapai antara US$3 miliar hingga US$5 miliar, sementara kerugian dari program asuransi banjir nasional diperkirakan cukup signifikan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News