1
1

Ketua Umum Apindo: Perkuat Industri Asuransi Indonesia dan Siapkan  Produk yang Tepat

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani. | Foto: Indonesia Re

Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, menyampaikan bahwa hingga saat ini masih banyak perusahaan, terutama UMKM, yang belum menyadari manfaat asuransi untuk mengelola risiko.

“Dalam hal ini perlu ada kerja sama dan kolaborasi yang berkelanjutan antara pelaku industri asuransi dan para pengusaha. Selain itu, perusahaan asuransi juga perlu menyediakan produk yang tepat bagi para nasabah maupun masyarakat,” kata Shinta dalam Indonesia Re Internasional Conference 2024 bertemakan tema “Accelerating Transformation in Insurance Industry: Driving Growth, Strengthening Resilience” yang diselenggarakan oleh PT Reasuransi Indonesia Utama, di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.

Namun, Shinta memberikan apreasiasi bahwa industri asuransi termasuk reasuransi di Indonesia mampu bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Industri asuransi  tetap bertumbuh hingga 101 persen berdasarkan total investasi di akhir tahun 2023 dari tahun sebelumnya. “Serta perusahaan reasuransi mengalami pertumbuhan aset yang konsistensi secara tahunan sebesar 12 persen dalam lima tahun terakhir,” jelasnya.

|Baca juga: OJK: Reasuransi Punya Peran Penting dalam Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Shinta mengatakan bahwa industri perasuransian memainkan peranan yang sangat vital di industri yang modern ini. Asuransi bukan hanya alat untuk mengelola risiko, tapi juga menjadi pilar penting dalam membangun kepercayaan dan stabilitas ekonomi.

“Dalam hal ini dengan menyediakan produk dan layanan yang melindungi aset investasi dan tenaga kerja, industri asuransi membantu memitigasi risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan, sehingga pengusaha dapat fokus pada pertumbuhan bisnis yang lebih inovatif, cepat, dan berkelanjutan.

Pada paparannya Shinta menyebutkan sedikitnya ada empat poin yang bisa dilakukan untuk menguatkan peran asuransi Tanah Air.

Pertama, peningkatan literasi tentang pentingnya asuransi di kalangan bisnis. Menurutnya, banyak perusahaan, terutama UMKM, yang masih belum menyadari manfaat asuransi untuk mengelola risiko. Kita perlu bekerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya asuransi dalam menjaga bisnis sustainability.

Kedua, perlunya inovasi produk dan layanan asuransi. Dikatakan bahwa perusahaan asuransi harus mampu menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik dari berbagai jenis sektor bisnis. Termasuk juga untuk risiko operasional, kesehatan karyawan, hingga lingkungan yang semakin relevan di tengah perubahan iklim melalui produk yang tepat, asuransi dapat menjadi solusi yang efektif bagi berbagai tantangan yang dihadapi oleh dunia usaha.

|Baca juga: Indonesia Re Berupaya Perkuat Industri Asuransi Lewat IIC 2024

Dia mengatakan, asuransi punya peran penting dalam menjala bisnis berkelanjutan. Misalnya pada asuransi lingkungan yang membuat perusahaan bisa mengelola risiko. Alhasil, bisa turut mempromosikan bisnis yang ramah lingkungan yang berkaitan dengan isu keberlanjuta

Ketiga, digitalisasi dan penggunaan teknologi harus menjadi fokus utama. Shinta bilang, teknologi dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya dan menyediakan layanan yang lebih baik bagi nasabah.

Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi seperti big data dan artificial intelligence, perusahaan asuransi dapat menawarkan produk yang lebih personal  dan layanan yang lebih responsif. Di sisi lain, kerja sama antarsektor publik dan swasta sangat diperlukan dan pemerintah perlu menciptakan regulasi yang mendukung perkembangan industri asuransi dan business.

Keempat, peran penting asuransi dalam perekonomian sekaligus menjamin tata kelola perusahaan yang baik.  Melalui tata kelola yang baik untuk menjaga kepercayaan publik agar tidak terjadi kasus-kasus bad corporate governance yang merugikan banyak pihak dan justru akan menjauhkan upaya-upaya untuk meningkatkan peran asuransi.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Swiss Re Sebut Ketahanan Asuransi Global Kian Meningkat
Next Post AAJI Gelar Internal Audit Forum

Member Login

or