Media Asuransi, GLOBAL – Jefferies Equity Research menyebutkan underwriting dari tiga perusahaan asuransi besar Jepang terkena dampak akibat bencana alam pada kuartal I/2024. Namun demikian, laba dari luar negeri cenderung lebih kuat dari yang diantisipasi.
Dilansir dari Insurance Asia, Kamis, 15 Agustus 2024, Sompo Holdings dalam laporannya mengatakan, penurunan laba yang disesuaikan sebesar dua persen secara tahunan (YoY) pada kuartal pertama, mencapai 31 persen dari target di 2024.
Asuransi Properti & Kecelakaan (P&C) domestik mengalami penurunan laba signifikan sebesar 48 persen, terutama karena dampak bencana alam sebesar US$81,60 juta (¥12 miliar). Meskipun demikian, hasil ini sedikit lebih baik dari yang direncanakan karena minimnya bencana alam setelah badai es pada April.
MS&AD Insurance Group juga mencatat lonjakan laba yang disesuaikan sebesar 74 persen YoY, mencapai 31 persen dari target 2024. Laba P&C domestik tumbuh sebesar 34 persen, mencapai 24 persen dari target 2024, berkat peningkatan hasil investasi meskipun ada peningkatan CoR.
|Baca juga: Bukan via Bunga Tinggi untuk Gaet Nasabah, Bank Jago Justru Genjot Strategi Ini
|Baca juga: Pendapatan Premi Ciputra Life Naik 46% di Semester I/2024
Daiichi Life melaporkan lonjakan laba kelompok yang disesuaikan sebesar 75 persen YoY, mencapai 42 persen dari target 2024. Laba life insurance domestik naik 83 persen YoY, didorong oleh penurunan biaya lindung nilai, peningkatan hasil aset, percepatan penjualan ekuitas, dan depresiasi yen yang menguntungkan.
Hasil Sompo yang lebih baik dari yang diharapkan pada kuartal I/2024 dan potensi buyback pada kuartal II/20024 bisa mendorong sahamnya untuk mengejar ketertinggalan.
Jefferies memperingatkan untuk mengawasi potensi bencana alam di Jepang pada kuartal II/2024, karena otoritas telah memperingatkan peningkatan risiko dari gempa Nankai Trough setelah gempa Miyazaki pada 8 Agustus. Tokio dan MS&AD memiliki cadangan bencana alam yang lebih tinggi dibandingkan dengan Sompo.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News