Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan reasuransi global Markel Group mengumumkan laba underwriting 2023 sebesar US$132,7 juta. Angka ini menurun sebanyak 79 persen jika dibandingkan dengan pada 2022 yang sebesar US$626,6 juta.
“Hal ini disebabkan oleh penurunan pada segmen asuransi dan reasuransi yang disebabkan oleh perkembangan yang kurang baik pada cadangan kerugian tahun sebelumnya,” kata Markel, dikutip dari laman Reinsurance News, Jumat, 2 Februari 2024.
Pada 2023, Markel mencatat, kenaikan empat persen dalam volume premi bruto menjadi US$10,27 miliar dibandingkan dengan US$9,84 miliar pada 2022. Pada saat yang sama, premi neto yang dibukukan meningkat dua persen menjadi US$8,4 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar $8,2 miliar.
|Baca: Asuransi Asei Berhentikan 2 Direktur Lama dan Mengangkat 1 Direktur Baru
Rasio gabungan grup meningkat 6,7 persen menjadi 98,4 persen dari 91,7 persen pada 2022, yang terutama disebabkan oleh rasio kerugian atrisi yang lebih tinggi. Selama tahun ini, hasil underwriting Markel termasuk US$40,1 juta kerugian bersih dan biaya penyesuaian kerugian yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Hawaii dan Badai Idalia.
Secara keseluruhan, Markel melaporkan laba komprehensif sebesar US$2,3 miliar untuk 2023 dibandingkan dengan kerugian sebesar US$1,2 miliar pada tahun sebelumnya, didukung oleh keuntungan investasi sebesar US$1,5 miliar dibandingkan dengan kerugian investasi sebesar US$1,6 miliar pada 2022.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
