1
1

Laba Zurich Insurance Group Naik 21% Jadi US$7,4 Miliar di 2023

Ilustrasi. | Foto: duitpintar.com

Media Asuransi, GLOBAL – Zurich Insurance Group melaporkan hasil keuangan Tahun Buku 2023 dengan laba operasional bisnis (BOP) mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$7,4 miliar. Angka tersebut menandai peningkatan sebesar 21 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Merujuk laman Insurance Business, Jumat, 23 Februari 2024, pencapaian ini menghasilkan tingkat pengembalian ekuitas (BOPAT ROE) tertinggi yang pernah dicapai perusahaan, yaitu 23,1 persen. Zurich juga mengumumkan kenaikan 12 persen dalam laba per saham (EPS) dalam mata uang dolar AS, dengan kenaikan 20 persen pada basis yang disesuaikan.

Kemudian kenaikan 10 persen dalam laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar AS$4,4 miliar. Perusahaan asuransi ini mengaitkan kinerja yang memecahkan rekor dengan kontribusi yang signifikan dari semua sektor bisnisnya, terutama peningkatan tujuh persen pada BOP P&C menjadi US$3,9 miliar.

Lalu BOP Jiwa yang mencapai rekor tertinggi sebesar US$2,1 miliar, dan pertumbuhan 10 persen pada BOP Petani menjadi US$2,3 miliar. Hasil ini didukung oleh pertumbuhan yang kuat di seluruh lini bisnis, yang didukung oleh posisi permodalan yang kuat yang dibuktikan dengan rasio Swiss Solvency Test (SST) sebesar 233 persen.

|Baca juga: WOM Finance Kantongi Laba 2023 sebesar Rp236,41 Miliar

Sejalan dengan hasil ini, Zurich telah mengusulkan kenaikan dividen sebesar delapan persen menjadi CHF 26 per saham dan mengumumkan program pembelian kembali saham hingga CHF 1,1 miliar.

Selain itu, John Rafter akan terpilih menjadi anggota dewan direksi perusahaan, yang menandakan sebuah langkah strategis untuk memperkuat tata kelola perusahaan. Beberapa bulan yang lalu, Zurich menunjuk Claudia Cordioli sebagai kepala keuangan grup yang baru, menggantikan George Quinn yang akan mulai menjabat pada Maret 2024.

Segmen P&C perusahaan asuransi ini melaporkan peningkatan BOP sebesar tujuh persen menjadi US$3,9 miliar berdasarkan basis yang dilaporkan dan peningkatan 10 persen berdasarkan basis like-for-like, dengan rasio gabungan yang stabil sebesar 94,5 persen.

Kinerja ini didorong oleh peningkatan pendapatan asuransi dan hasil investasi yang lebih baik, serta pengelolaan eksposur bencana alam yang efektif, yang menghasilkan rasio kerugian bencana dalam kisaran yang dipandu untuk 2023.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Riset Populix: 65% Muslim Indonesia Dukung Boikot Produk Terkait Israel
Next Post Bloomberg Intelligence Perkirakan Dominasi Kendaraan Reasuransi Alternatif Berlanjut di 2024
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or