Media Asuransi, GLOBAL – Pendanaan teknologi asuransi global atau insurtech di kuartal kedua tahun ini mencapai US$1,27 miliar dan menandai level tertinggi dalam lima kuartal terakhir. Kondisi itu diharapkan bisa terus meningkat di masa-masa mendatang.
Gallagher Re mengungkapkan dalam laporan terbarunya, Global InsurTech Report Q2 2024, bahwa pendanaan insurtech tahap awal juga meningkat signifikan menjadi US$377,6 juta, tertinggi sejak kuartal I/2023. Ukuran rata-rata kesepakatan melonjak menjadi US$18,5 juta, terbesar sejak kuartal III/2022.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 6 Agustus 2024, jumlah keseluruhan kesepakatan turun menjadi 82 di kuartal II/2024, jumlah kuartalan terendah sejak kuartal II/2020.
Meskipun demikian, satu pertiga dari kesepakatan insurtech di kuartal II/2024 diarahkan pada insurtech yang berpusat pada AI, dan 40 persen berfokus pada solusi terkait risiko. Peningkatan level pendanaan ini dikaitkan dengan hampir dua kali lipatnya ukuran rata-rata kesepakatan.
Melihat kembali paruh pertama 2024, meskipun terjadi penurunan relatif dalam investasi insurtech global di kuartal I, industri ini tetap mempertahankan fokus yang kuat pada bisnis teknologi.
|Baca juga:Â Asuransi Wajib Tuai Pro Kontra, Bos TAP Insure Malah Bilang Begini!
|Baca juga:Â Industri Otomotif Lesu, Bagaimana Nasib Perusahaan Asuransi?
Kuartal I tidak mencatat adanya kesepakatan mega-round, mengakibatkan total keseluruhan yang lebih rendah dan ukuran rata-rata kesepakatan yang lebih kecil. Analisis rata-rata median untuk kuartal I menunjukkan konsentrasi kesepakatan sekitar US$10 juta, menunjukkan valuasi yang lebih realistis dan demokratisasi modal investor.
Tren ini berlanjut hingga kuartal II, dengan hanya satu kesepakatan mega-round—putaran Seri D senilai US$165 juta untuk asuransi kesehatan Sidecar Health—yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pendanaan. Meskipun demikian, pendanaan semester I/2024 hanya kurang US$119 juta dari total semester I/2023, mencerminkan minat yang terus berlanjut.
Jumlah kesepakatan mengalami penurunan 23,4 persen dari 107 di kuartal I/2024 menjadi 82 di kuartal II/2024, dengan penurunan baik di sektor Properti & Kecelakaan maupun sektor Kesehatan & Jiwa. Ini mewakili jumlah kesepakatan kuartalan terendah dalam empat tahun, mencerminkan tren yang diamati di kuartal II/2020.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News