1
1

Perusahaan Asuransi Tinjau Perlindungan Kapal Laut Hitam setelah Penangguhan oleh Rusia

Kapal kargo sedang melintas untuk bersandar. | Foto: suzuki.co.id

Media Asuransi, GLOBAL – Para perusahaan asuransi sedang mengkaji apakah akan membekukan pertanggungan untuk kapal-kapal yang ingin berlayar ke Ukraina. Hal ini menyusul pernyataan Rusia pada hari Senin bahwa mereka akan menangguhkan partisipasi dalam kesepakatan yang didukung oleh PBB yang mengijinkan ekspor biji-bijian melalui koridor yang aman di Laut Hitam.

Kesepakatan yang ditengahi oleh Turki pada bulan Juli tahun lalu, bertujuan untuk meringankan krisis pangan global dengan mengijinkan biji-bijian Ukraina yang diblokir oleh konflik Rusia-Ukraina untuk diekspor dengan aman. Perjanjian ini berakhir pada hari Senin.

“Karena runtuhnya kesepakatan koridor Laut Hitam, sebagian besar pemilik kapal sekarang akan menahan diri untuk tidak menghubungi pelabuhan-pelabuhan Ukraina,” kata Christian Vinther Christensen, chief operating officer dari grup pelayaran Denmark NORDEN kepada Reuters.

|Baca juga: AerCap Ajukan Klaim Asuransi US$3,5 Miliar untuk 100 Pesawat yang Dikandangkan di Rusia

Asuransi sangat penting untuk memastikan pengiriman melalui koridor. Sumber-sumber industri mengatakan bahwa penangguhan oleh Rusia sedang dievaluasi dalam hal apakah perlindungan dalam beberapa bentuk dapat dilanjutkan.

“Beberapa penjamin asuransi akan berusaha mengambil keuntungan dengan kenaikan tarif yang besar. Yang lainnya akan berhenti menawarkan perlindungan. Pertanyaan (kuncinya) adalah apakah Rusia menambang di daerah tersebut, yang secara efektif akan menghentikan segala bentuk perlindungan yang ditawarkan,” kata salah satu sumber industri asuransi.

Pasar asuransi Lloyd’s of London telah menempatkan wilayah Laut Hitam dalam daftar berisiko tinggi. “Perlindungan tahunan tetap berlaku, tetapi pelayaran ke daerah-daerah yang terdaftar akan dinilai secara individual saat dan ketika terlihat,” kata Neil Roberts, kepala kelautan dan penerbangan di Lloyd’s Market Association, yang mewakili kepentingan semua bisnis penjaminan di Lloyd’s.

Premi asuransi risiko perang tambahan yang dibebankan saat memasuki wilayah Laut Hitam, perlu diperbarui setiap tujuh hari. Biayanya sudah mencapai ribuan dolar dan diperkirakan akan terus naik, sementara para pemilik kapal bisa jadi enggan mengizinkan kapal mereka memasuki zona perang tanpa persetujuan Rusia.

“Saya tidak yakin ada banyak permintaan saat ini karena membuat pemilik kapal beroperasi dengan persyaratan sewa sebelumnya tanpa inisiatif akan sulit. Tarif sewa uang bahaya mungkin akan diperlukan, selain dari ketentuan untuk biaya asuransi tambahan,” kata sumber industri lainnya. 

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ajaib Kripto: Sejumlah Altcoins Menguat Saat Bitcoin Sideways
Next Post Indolife Pensiontama Catatkan Hasil Positif pada Kuartal II/2023

Member Login

or