Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Otoritas Asuransi Hong Kong (HKIA) menyebutkan Hong Kong mencatatkan lonjakan premi asuransi sebesar 12,2 persen pada tiga kuartal pertama 2024 (9M 2024), mencapai HK$480,8 miliar (US$62,5 miliar). Angka ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah kontraksi 1,1 persen yang terjadi pada 2023.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 20 Januari 2025, untuk bisnis jangka panjang, premi kantor baru, tidak termasuk bisnis Skema Pensiun, naik 15,7 persen YoY menjadi HK$169,6 miliar (US$22,1 miliar).
|Baca juga: Fundamental Ekonomi Indonesia Menguat, Sun Life Bidik Pertumbuhan Double Digit di 2025
|Baca juga: Pastikan Stabilitas Keuangan Keluarga, AXA Financial Luncurkan Produk Long Term Life Protector
Sementara itu, premi yang berasal dari pengunjung Tiongkok Daratan sedikit menurun 0,4 persen YoY menjadi HK$46,6 miliar (US$6,1 miliar), mewakili 27,6 persen dari total premi kantor baru untuk bisnis individu. Premi pendapatan untuk bisnis jangka panjang aktif tercatat HK$405,8 miliar (US$52,8 miliar), naik 8,3 persen YoY.
Bisnis Non-Linked individu menyumbang HK$358,4 miliar (US$46,6 miliar), meningkat 8,7 persen, sementara bisnis Linked turun 7,5 persen menjadi HK$16,8 miliar (US$2,2 miliar). Premi dari bisnis Skema Pensiun tumbuh 14 persen menjadi HK$25,5 miliar (US$3,3 miliar).
Klaim dan manfaat yang dibayarkan kepada pemegang polis naik 12,7 persen menjadi HK$270,2 miliar (US$35,1 miliar). Untuk bisnis umum, premi bruto mencapai HK$75 miliar (US$9,8 miliar), sementara premi bersih mencapai HK$51,7 miliar (US$6,7 miliar).
|Baca juga: Satu Direksi Mandala Multifinance (MFIN) Mengundurkan Diri
|Baca juga: TikTok Tutup Aplikasinya di AS Mulai 19 Januari
Klaim bruto yang dibayarkan dalam bisnis umum tercatat HK$38,4 miliar (US$5,0 miliar) dengan laba operasional HK$6,7 miliar (US$0,9 miliar) dan laba underwriting HK$2,2 miliar (US$0,3 miliar). Namun, klaim bruto yang dibayarkan untuk beberapa kategori lain mencapai HK$18,6 miliar (US$2,4 miliar) dengan kerugian underwriting HK$0,3 miliar (US$0,04 miliar).
Mulai 2025, statistik premi dari pengunjung China Daratan akan dipublikasikan dua kali setahun, menggantikan laporan kuartalan, untuk mencerminkan pola musiman perjalanan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News