Media Asuransi, GLOBAL – Premi industri asuransi non-jiwa di India tercatat menurun sebesar 0,3 persen secara tahunan (YoY) menjadi ₹25.018,7 crore pada Desember 2024. Penurunan ini terjadi setelah tercatat pertumbuhan yang kuat sebesar 14,8 persen pada tahun sebelumnya.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 23 Januari 2025, penurunan tersebut dipengaruhi oleh persyaratan pelaporan yang direvisi, yang menunda pengakuan premi dari polis jangka panjang. Akibatnya, perbandingan pertumbuhan tahunan menjadi tidak langsung dapat dibandingkan.
|Baca juga: Prabowo dan Jajaran Bahas Kebijakan Strategis Devisa Hasil Ekspor, Berikut Hasilnya!
|Baca juga: RUPSLB Semen Indonesia (SMGR) Kukuhkan Pemberhentian Nasaruddin Umar
Walau demikian, segmen asuransi kesehatan ritel dan pihak ketiga motor (TP) memberikan dukungan terhadap kinerja pasar, meskipun kinerja di lini komersial lebih lemah. Direktur Asosiasi CareEdge Ratings Saurabh Bhalerao menjelaskan penyesuaian pelaporan ini akan terus memengaruhi perbandingan pertumbuhan hingga efek dasar stabil.
Meskipun ada perlambatan sementara, namun Bhalerao optimistis faktor-faktor positif seperti lingkungan regulasi yang mendukung dan inisiatif ‘Bima Trinity’ akan menjadi pendorong utama pertumbuhan asuransi non-jiwa ke depan.
Sektor asuransi kesehatan diperkirakan terus berkembang, dengan perusahaan asuransi kesehatan mandiri (SAHI) mempertahankan posisi kuat di pasar ritel. Sementara itu, pertumbuhan di segmen asuransi kendaraan masih bergantung pada penjualan kendaraan dan penyesuaian tarif pihak ketiga.
|Baca juga: Kebakaran Los Angeles Hancurkan 17 Ribu Bangunan, Industri Asuransi Rugi Bandar!
|Baca juga: Kebakaran di Los Angeles Berpotensi Buat Perusahaan Asuransi Korea Selatan Merugi Rp950 Miliar
CareEdge Ratings memproyeksikan pertumbuhan jangka menengah untuk pasar asuransi non-jiwa India sekitar 13 persen hingga 15 persen. Namun, sektor ini tetap menghadapi tantangan berupa persaingan yang semakin ketat dan ketidakpastian geopolitik.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News