Media Asuransi, GLOBAL – S&P Global Ratings menyambut baik langkah-langkah baru yang diambil oleh Prudential Regulation Authority (PRA) untuk mengendalikan lonjakan transaksi reasuransi yang didanai (Funded Re). Mereka percaya kebijakan ini akan efektif dalam mengurangi risiko terkait jika diterapkan dengan benar.
Langkah ini mengikuti peringatan dari PRA yang menunjukkan bahwa sektor asuransi jiwa Inggris berpotensi menghadapi peningkatan signifikan dalam risiko neraca jika kontrol terhadap transaksi Funded Re tidak diberlakukan. S&P Global Ratings menilai langkah-langkah ini penting untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.
PRA telah mengeluarkan pernyataan kebijakan akhir mengenai Funded Re pada akhir Juni, setelah proses konsultasi, memperingatkan mungkin ada pembatasan pada jumlah dan struktur transaksi Funded Re.
Dilansir dari laman Reinsurance News, Kamis, 1 Agustus 2024, PRA juga mengingatkan langkah-langkah tambahan mungkin diperlukan untuk mengatasi risiko penilaian yang kurang atau arbitrase regulasi yang mungkin terjadi.
|Baca juga: Berikut 10 Pemenang Market Leaders Asuransi Syariah Umum dan Jiwa Indonesia 2024
|Baca juga: Menjadi Market Leaders Bukan Perkara Mudah saat Industri Perasuransian Dihujani Tantangan
S&P Global Ratings menilai langkah-langkah baru ini dengan positif dan berencana untuk memantau bagaimana sektor ini menanggapi kebijakan baru PRA. Beberapa perusahaan asuransi telah mengimplementasikan kontrol mereka sendiri yang umumnya sejalan dengan kebijakan baru ini.
Analis S&P Global Ratings Ali Karakuyu mengungkapkan beberapa perusahaan asuransi telah memanfaatkan Funded Re secara signifikan, khususnya untuk mengelola beberapa kesepakatan skema pensiun besar.
Meskipun ada peringatan terkait penggunaan Funded Re, namun Karakuyu meyakini pasar anuitas pembelian besar-besaran (BPA) di Inggris tidak akan terpengaruh secara negatif.
|Baca juga: Inilah 73 Market Leaders Industri Perasuransian Nasional
|Baca juga: Generasi Milenial dan Gen Z Berpotensi Jadi Pencetak Cuan bagi Industri Asuransi
“Ini disebabkan oleh pipeline permintaan untuk transfer risiko pensiun kepada perusahaan asuransi dan profitabilitas yang baik dari sektor BPA. Selain itu, perubahan terbaru dalam solvabilitas Inggris telah menghasilkan perlakuan yang lebih menguntungkan terhadap bisnis BPA dalam hal persyaratan modal,” jelas S&P.
S&P Global Ratings memperkirakan bahwa premi BPA tahunan akan tetap sekitar £50 miliar selama periode 2024-2026.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News