1
1

S&P Global Ratings Sebut Posisi China Taiping Tangguh di 2 Negara Ini, Apa Pemicunya?

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru S&P Global Ratings mengungkapkan China Taiping Insurance Group (TP Group) diproyeksikan tetap mempertahankan posisi kompetitif yang kuat di China dan Hong Kong. Grup ini juga diramal menunjukkan profil keuangan yang stabil dalam dua tahun mendatang.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 15 Oktober 2024, per Juni 2024, TP Group melaporkan total utang sebesar US$10,51 miliar (HK$81,7 miliar), turun dari US$11,90 miliar (HK$92,5 miliar) pada periode yang sama tahun sebelumnya.

|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?

|Baca juga: RBC Turun Signifikan, Pengamat: Berpotensi Pukul Kepercayaan Masyarakat terhadap Industri Asuransi!

Penurunan utang ini merupakan bagian dari strategi manajemen utang yang lebih luas, termasuk pembelian kembali obligasi oleh anak perusahaannya, Taiping Life Insurance (TPL), pada pertengahan tahun ini.

TP Group telah meningkatkan kecukupan modalnya melalui penerapan standar akuntansi IFRS 17, dengan tingkat kecukupan modal diperkirakan sedikit di bawah tingkat kepercayaan 99,5 persen. Namun, S&P mencatat grup ini masih rentan terhadap risiko kredit dan pasar, terutama karena tingginya kepemilikan aset berisiko yang dapat memengaruhi cadangan modal.

Taiping Life Insurance, yang menyumbang 81 persen dari total aset induk, telah memainkan peran penting dalam memperkuat keuangan grup. Pada 2023, TPL menerbitkan surat utang subordinasi senilai US$1,55 miliar (RMB11 miliar) untuk meningkatkan modal.

|Baca juga: Mengenal Sosok Edy Tuhirman yang Pamit dari CEO Generali Indonesia

|Baca juga: Penurunan Tajam RBC Berpotensi Jadi Biang Kerok Terjadinya Risiko Sistemik di Industri Asuransi?

Meski menghadapi tekanan makroekonomi dan perlambatan pertumbuhan premi, namun reformasi produk dan pengawasan ketat terhadap biaya bancassurance telah mendukung pemulihan nilai bisnis baru. Pada paruh pertama 2024, TPL mencatatkan pertumbuhan 83,6 persen dalam nilai bisnis baru secara tahunan.

TP Group tetap fokus pada pengelolaan leverage utang, dengan total utang per Juni 2024 turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan S&P menyebutkan prospek grup ini masih stabil, dengan kemungkinan kecil terjadinya perubahan peringkat dalam waktu dekat, kecuali terjadi perubahan besar pada laba, modal, atau dukungan pemerintah.

|Baca juga: Digitalisasi Disebut Kunci Lonjakan Penetrasi Asuransi, OJK: Bisa Direct to Consumer!

|Baca juga: OJK Bakal Rilis Sejumlah POJK Baru di 2025 untuk Perkuat Asuransi hingga Dana Pensiun, Ada Bocorannya?

Ke depan, TP Group akan terus menghadapi tantangan risiko pasar, namun langkah-langkah manajemen yang telah diambil diharapkan dapat memperkuat posisi keuangannya dan menjaga daya saing di pasar regional.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Profil Sri Mulyani, Calon Menkeu di Era Prabowo yang Punya Jam Terbang Tinggi
Next Post Prabowo Panggil 49 Calon Menteri, Berikut Deretan Lengkapnya!

Member Login

or