1
1

Profil Sri Mulyani, Calon Menkeu di Era Prabowo yang Punya Jam Terbang Tinggi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. | Foto: Kemenkeu

Media Asuransi, JAKARTA – Nama Sri Mulyani Indrawati kini kembali menggaung di telinga masyarakat usai dirinya diketahui menghadiri undangan pertemuan Prabowo Subianto di kediaman Presiden terpilih tersebut.

Secara blak-blakan Sri Mulyani yang notabene Menteri Keuangan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) hingga Presiden Joko Widodo mengaku diminta oleh Prabowo untuk menjabat Menteri Keuangan untuk periode masa kepemimpinan baru nanti.

“Beliau (Prabowo) meminta saya menjadi Menteri Keuangan kembali,” ujar Sri Mulyani

|Baca juga: Mau Coba Investasi Properti untuk Cari Cuan? Coba Baca Informasi Berikut Ini!

|Baca juga: Reksa dana Aman atau Bikin Deg-degan? Ini 4 Mitos dan Fakta yang Perlu Kamu Tahu!

Profil Sri Mulyani

Melansir laman resmi Kementerian Keuangan, Selasa, 15 Oktober 2024, Sri Mulyani Indrawati, salah satu tokoh ekonomi Indonesia yang diakui secara global, lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962.

Dengan latar belakang akademis yang kokoh, ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia pada 1986, dan kemudian melanjutkan pendidikan master serta doktor di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat, yang memperkuat keahliannya dalam kebijakan ekonomi.

|Baca juga:  |Baca juga: AAUI Beberkan ‘Amunisi’ untuk Industri Asuransi Tumbuh Signifikan

Karier Sri Mulyani mulai menonjol ketika ia terpilih sebagai Executive Director di Dana Moneter Internasional (IMF) pada Oktober 2002, mewakili 12 negara di Asia Tenggara. Pengalaman internasional ini memperluas wawasannya, menjadikannya salah satu ekonom paling berpengaruh dari Indonesia.

Titik balik dalam kariernya terjadi ketika ia diangkat menjadi Menteri Keuangan Indonesia pada Desember 2005 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di posisi ini, Sri Mulyani berhasil membawa banyak perubahan signifikan, termasuk menstabilkan ekonomi makro, menurunkan biaya pinjaman, serta mengelola utang negara dengan bijak. Di bawah kepemimpinannya, reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan berjalan lancar, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan fiskal.

Prestasi internasional Sri Mulyani terus bertambah, termasuk dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia di 2006 oleh Emerging Markets Forum dan Menteri Keuangan terbaik versi majalah Euromoney. Namanya juga tercatat sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi Forbes pada tahun 2008.

|Baca juga: Mengenal Sosok Edy Tuhirman yang Pamit dari CEO Generali Indonesia

|Baca juga: Penurunan Tajam RBC Berpotensi Jadi Biang Kerok Terjadinya Risiko Sistemik di Industri Asuransi?

Tak hanya itu, pengakuan terhadap kontribusi Sri Mulyani di dunia ekonomi juga mengantarkannya menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2010. Di posisi ini, ia berperan penting dalam mendukung kebijakan ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan.

Pada 2016, Sri Mulyani kembali ke Indonesia atas panggilan Presiden Joko Widodo untuk menduduki kembali posisi Menteri Keuangan. Periode ini menjadi kesempatan baginya untuk melanjutkan reformasi ekonomi, dengan fokus pada keberlanjutan fiskal dan pertumbuhan inklusif.

Hingga kini, di periode kedua Presiden Jokowi, Sri Mulyani tetap menjadi andalan dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Konsumen Kian Nyaman Gunakan Kecerdasan Buatan saat Akses Klaim Asuransi, Mutlak 100% Diterapkan?
Next Post S&P Global Ratings Sebut Posisi China Taiping Tangguh di 2 Negara Ini, Apa Pemicunya?

Member Login

or