Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi mengalami perubahan paradigma yang didorong oleh masuknya data secara besar-besaran dari perangkat yang terhubung serta interaksi digital.
Zettabytes data yang tidak terstruktur dan data perilaku kini mengalir dari berbagai sumber seperti mobil yang terhubung, rumah, pabrik, dan teknologi yang dapat dikenakan, demikian ungkap Bain & Company dalam sebuah laporan terbaru. Data ini, jika dimanfaatkan dengan baik, dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi perusahaan asuransi.
“Para pemimpin teknologi saat ini terdiri dari sebuah kelompok kecil. Analisis kami yang meregresikan dimensi teknologi dengan metrik kinerja bisnis menemukan hanya lima persen hingga 10 persen perusahaan asuransi yang secara konsisten mendapatkan nilai dari investasi data dan teknologi mereka,” ujar laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 11 Juli 2024.
Tantangan utama bagi perusahaan asuransi bukan hanya menangani lebih banyak data, tetapi juga secara efektif memanfaatkan dan menganalisis bentuk-bentuk data baru. Untuk melakukan hal ini, perusahaan asuransi membutuhkan model AI yang kuat yang mampu memproses berbagai format data, seperti foto-foto kecelakaan mobil untuk pemrosesan klaim.
|Baca juga: Produk Tradisional Masih Mendominasi Komposisi Premi Asuransi Jiwa
Mengintegrasikan wawasan ini ke dalam alur kerja inti sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat. Analisis data tingkat lanjut menantang untuk diorkestrasi dengan sistem teknologi lama yang tidak dapat menangani frekuensi tinggi dan beragam mode data yang masuk.
Orkestrasi yang efektif membutuhkan perlakuan data sebagai aset perusahaan, yang dapat diakses di seluruh departemen dengan kontrol yang tepat. Namun, sebagian besar perusahaan asuransi menghadapi tantangan dalam mengekstraksi nilai dari modernisasi teknologi, seringkali mengalami perombakan yang lama dan mahal.
Mengurutkan investasi teknologi sambil menyeimbangkan tujuan biaya dan profitabilitas tetap menjadi masalah penting. Modernisasi yang efektif dapat membuka nilai signifikan, seperti yang terlihat pada perusahaan asuransi properti dan kecelakaan yang mencapai pertumbuhan premi lebih tinggi, rasio biaya lebih rendah, dan peningkatan Net Promoter Score pelanggan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

