Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings mencatat, perusahaan asuransi non-life di Asia Pasifik yang memiliki operasi internasional, telah menunjukkan profil perusahaan yang kuat dan kapitalisasi yang patut dipuji. Mereka menunjukkan profil yang berbeda dari perusahaan sejenis di AS dan EMEA.
Dilansir dari Reinsurance News, Fitch Ratings telah menetapkan kategori peringkat ‘Menguntungkan’ hingga ‘Paling Menguntungkan’ untuk profil perusahaan perusahaan asuransi non-jiwa di Asia Pasifik, mengaitkan hal ini dengan waralaba mereka yang luas dan tingkat diversifikasi yang tinggi baik dari segi penawaran produk maupun keberadaan geografis.
Profil perusahaan telah menerima kategori peringkat ‘aa’, dengan Suncorp yang menonjol karena berhasil meraih posisi kedua di Australia dan Selandia Baru meskipun memiliki skala yang paling kecil.
Kelompok peer group ini unggul dalam hal kapitalisasi, dengan skor Fitch Prism Model ‘Kuat’ hingga ‘Sangat Kuat’ dan rasio solvabilitas yang selaras dengan kategori ‘A’ hingga ‘AAA’ dalam pedoman kriteria asuransi Fitch.
|Baca juga: Pasar APAC yang Kompleks Membuat Peran Broker Menjadi Lebih Penting
Namun demikian, Rating Watch Negatif Suncorp menunjukkan potensi penurunan skor Fitch Prism Model ‘Sangat Kuat’ menyusul rencana penjualan anak perusahaan perbankannya, yang berdampak pada basis permodalan.
Meskipun demikian, sebagian besar perusahaan asuransi dalam grup ini memiliki akses reguler ke pasar utang dan memiliki hubungan yang baik dengan para investor.
Profitabilitas dalam kelompok peer group dinilai ‘Kuat’ hingga ‘Sangat Kuat’, didorong oleh kinerja underwriter yang didukung oleh kenaikan harga. Tantangan seperti inflasi klaim yang tinggi, meningkatnya biaya reasuransi, dan biaya bencana masih ada, tetapi profitabilitas secara keseluruhan telah didorong oleh peningkatan hasil investasi.
Khususnya, TMNF dan MSI menghadapi tantangan karena varian Covid-19 Omicron di Jepang pada tahun 2022, tetapi perbaikan diharapkan setelah perubahan peraturan terkait pembayaran asuransi yang terkait dengan ‘rawat inap yang dianggap rawat inap’.
Meskipun risiko aset memainkan peran moderat dalam penilaian peringkat perusahaan asuransi Jepang TMNF dan MSI, mereka memiliki pengaruh yang lebih rendah pada perusahaan lain dalam kelompok peer group.
Perusahaan-perusahaan asuransi Jepang juga telah melakukan investasi yang lebih berisiko untuk meningkatkan imbal hasil di tengah tingkat suku bunga yang rendah. Namun, Fitch Ratings mengantisipasi bahwa rasio aset berisiko mereka akan tetap sepadan dengan peringkat mereka saat ini.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

