Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pada bulan Oktober 2024, Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,71 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan tingkat inflasi year to date (ytd) per Oktober 2024 tercatat sebesar 0,82 persen. Sementara itu, tingkat inflasi month to month (mtm) Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
“Pada Oktober 2024 terjadi inflasi year on year sebesar 1,71 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,01. Inflasi provinsi yoy tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 4,19 persen dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 103,57,” kata Plt Kepala BPS, Amalia A Widyasanti, dalam jumpa pers secara daring, Jumat, 1 November 2024.
|Baca juga: BI Menilai Inflasi September 2024 Menurun
Dia tambahkan, untuk inflasi kabupaten/kota yoy tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 5,29 persen dengan IHK sebesar 108,43 dan terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 106,08. Di sisi lain, deflasi kabupaten/kota yoy terdalam terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 104,42 dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 101,22.
Menurut Amalia, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,35 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,20 persen. Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,60 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,08 persen.
|Baca juga: Bank Indonesia Menilai Tekanan Inflasi Global Melambat
Sedangkan kelompok kesehatan sebesar 1,71 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,53 persen. Kelompok pendidikan sebesar 1,90 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,36 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,06 persen.
Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok transportasi sebesar 0,08 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen.
Amalia juga menjelaskan bahwa tingkat inflasi yoy komponen inti Oktober 2024 sebesar 2,21 persen, inflasi mtm sebesar 0,22 persen, dan inflasi ytd sebesar 1,91 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News