Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi lonjakan impor kurma pada Januari 2025, atau sekitar satu bulan menjelang Ramadhan 1446 H. Tren kenaikan impor kurma ini terjadi dalam lima bulan menjelang Ramadhan.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan bahwa Indonesia mengimpor kurma pada Januari tahun 2025 dengan jumlah mencapai 16,43 ribu ton. “Indonesia mengimpor kurma pada Januari tahun 2025 mencapai 16,43 ribu ton atau senilai US$20,68 juta,” katanya dalam jumpa pers secara daring, Senin, 17 Februari 2025.
|Baca juga: Stok Pangan Aman Menjelang Ramadhan 2025
Dia jelaskan bahwa impor kurma pada Januari 2025 melonjak tinggi jika dibandingkan dengan impor kurma pada bulan Desember tahun 2024 mencapai 10,55 ribu ton. “Dilihat dari trennya, impor kurma ini mulai meningkat sekitar lima bulan menjelang periode Ramadhan hingga lebaran,” tutur Amalia.
Lebih lanjut ditambahkan bahwa impor kurma terbesar berasal Mesir, yakni sebanyak 10,15 ribu ton atau mencapai 61,80 persen. Kemudian disusul dengan impor kurma dari Arab Saudi sebanyak 1,88 ribu ton atau 11,42 persen dan Uni Emirat Arab sebanyak 1,76 ribu ton atau 10,71 persen dari total impor kurma.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Asuransi Mobil di Dunia Dihantui Kenaikan Klaim, Swiss Re Beri Peringatan Ini!
Senin, 28 April 2025Kolaborasi BCA Life dan BCA Digital Hadirkan Produk Asuransi Masa Kini
Senin, 28 April 2025
