Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menilai bahwa ketahanan sistem keuangan di Indonesia pada saat ini terjaga baik. Likuiditas perbankan pada Agustus 2024 tetap memadai, rasio kecukupan modal tinggi, pertumbuhan kredit juga tinggi.
Likuiditas perbankan yang tinggi, tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang sebesar 25,37 persen. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Rasio (CAR) perbankan pada Juli 2024 tergolong kuat yang tercatat tinggi sebesar 26,56 persen. “Sehingga mampu menyerap risiko dan mendukung pertumbuhan kredit,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 20 September 2024.
|Baca juga: Likuiditas Perekonomian Tetap Tumbuh pada Juli 2024
Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) perbankan pada Juli 2024 terjaga rendah. NPL bruto sebesar 2,27 persen, sedang NPL neto tercatat sebesar 0,79 persen.
Sementara itu, ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan juga ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga, sebagaimana hasil stress test perbankan terkini. “Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan,” jelas Perry.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News