1
1

Airlangga Sebut Ekonomi Digital Jadi Lompatan Pertumbuhan Perekonomian RI

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. | Foto: Kemenko Perekonomian

Media Asuransi, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan Presiden Prabowo mencapai delapan persen pada 2029. Berbagai macam upaya perlu dilakukan untuk mencapai target tersebut yang harapannya berimbas kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.

Transformasi ekonomi yang di antaranya melalui hilirisasi industri, penguatan ekonomi digital, peningkatan lapangan kerja dan kewirausahaan, pengembangan industri kreatif, melanjutkan pembangunan infrastruktur, serta transisi energi, menjadi beberapa pilar utama untuk mencapai target tersebut.

|Baca juga: Lima Direksi Tugu Insurance Kompak Borong Saham TUGU

|Baca juga: Dikabarkan Jadi Dirut Marein (MREI), Robby Loho Mundur sebagai Preskom

“Target tersebut bukan hal mustahil mengingat Indonesia pernah mencapai rata-rata pertumbuhan 7,3 persen pada periode 1986-1997, bahkan 8,2 persen di 1995,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 3 Desember 2024.

Selain itu, tambahnya, Indonesia termasuk negara yang berhasil usai covid-19 yang bisa menjaga prudensial makroekonomi. “Dan di samping itu juga menekan angka kemiskinan serta meningkatkan tingkat pekerjaan,” tuturnya.

Dalam hal pengembangan infrastruktur, kebijakan ke depan yakni bagaimana optimalisasi pemanfaatannya untuk menurunkan ICOR atau efisiensi investasi. Sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) yang selesai pada periode 2024-2025 harus terus dikejar, dan direncanakan di tahun ini ada 18 proyek selesai.

|Baca juga: Cara Jitu agar Anak Mudah Pahami Matematika

|Baca juga: Mandiri Sekuritas Hadirkan Growin’ Syariah, Solusi Investasi Berkah di Pasar Modal Indonesia

Sedangkan 30 proyek lagi, tambahnya, akan selesai di tahun depan. “Di sini ada beberapa pengusaha yang mendapatkan fasilitas PSN. Nah, ini saya minta untuk terus digenjot dan direalisasikan. Apalagi (salah satu) tugas dari Bapak Presiden adalah mendorong kemandirian pangan,” ucapnya.

“Kita sudah mengembangkan food estate di Merauke, kemudian mendorong yang di Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara. Partisipasi swasta (tentunya) akan didorong dan pemerintah sudah memberikan fasilitas. Memang persoalannya adalah bagaimana tenaga kerja untuk kerja pertanian di luar Jawa,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Manufaktur ASEAN Tunjukkan Perbaikan pada November 2024
Next Post APPARINDO Ajak Pelaku Asuransi Bersilaturahmi Melalui Kegiatan Outbond
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or