Media Asuransi, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup signifikan yakni sebesar delapan persen pada 2029. Upaya itu sebagai bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam upaya mencapai target itu, Presiden menekankan pentingnya industrialisasi dan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri, sekaligus memperkuat reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih.
|Baca juga: Muhammad Ichsan Diangkat Jadi Dirut Asuransi Untuk Semua (Tap Insure)
|Baca juga: Bain Capital Credit LP Akan Jadi Investor Mayapada Hospital (SRAJ)
Guna meraih target pertumbuhan ekonomi tinggi, perlu dipastikan integritas dan profesionalisme menjadi landasan utama dalam setiap proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi. Tanpa integritas, reformasi yang dijalankan akan kehilangan arah, dan tanpa profesionalisme, efisiensi serta efektivitas kebijakan tidak akan tercapai.
“Kalau mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen itu pasti perlu extra efforts dari kita semua. Bagaimana kita melakukan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 6 Desember 2024.
|Baca juga: Dian Siswarini Mundur dari Posisi Presdir XL Axiata (EXCL)
|Baca juga: AAUI: Industri Asuransi Umum Tumbuh 14,5% di Kuartal III/2024
“Terutama nanti dalam pelaksanaan tugas sehari-hari tidak cukup hanya dengan instrumen-instrumen teknis, tetapi pasti kita perlu menguatkan dari sisi integritas dan kinerja yang terkait dengan compliance dan governance, karena memang capaiannya cukup tinggi,” tambahnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News