Media Asuransi, JAKARTA – Lembaga pemeringkat internasional Rating and Investment Information Inc (R&I) mengafirmasi peringkat Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB+ dengan outlook positif.
Keputusan ini mencerminkan kekuatan fundamental ekonomi Indonesia yang didukung oleh sejumlah faktor seperti peningkatan pendapatan per kapita, demografi dan sumber daya alam yang melimpah, serta sektor manufaktur yang terus berkembang.
Selain itu, pengelolaan kebijakan fiskal yang prudent dan beban utang pemerintah yang terkendali juga menjadi sorotan utama dari penilaian R&I.
|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028
|Baca juga: Penjelasan Allianz tentang Izin Pembentukan Unit Usaha Syariah yang Dicabut OJK
R&I menilai perekonomian Indonesia pada 2023 mampu tumbuh solid di atas lima persen, melanjutkan tren positif sejak 2022. Sementara pada 2024, pertumbuhan ekonomi tetap kuat pada semester pertama dan diproyeksikan terus berada di kisaran lima persen hingga akhir tahun.
Pemerintah Indonesia memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil akan berada di rentang 5,0-5,2 persen untuk 2024, dengan sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga serta tingkat inflasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut baik hasil penilaian dari R&I. “Penilaian positif dari R&I menunjukkan Pemerintah Indonesia selalu berkomitmen untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Sri Mulyani, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 3 Oktober 2024.
|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024
|Baca juga: Berikut Pemenang Best Life Insurance 2024 di Ajang Insurance Award 2024
R&I juga memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah dalam menjaga defisit fiskal tetap di bawah tiga persen, meski harus menghadapi tantangan fluktuasi harga minyak dan nilai tukar yang berdampak pada belanja subsidi.
R&I menilai masih ada potensi optimalisasi pada basis penerimaan negara, yang dapat meningkatkan kapasitas fiskal. Kenaikan peringkat rating Indonesia di masa mendatang, menurut R&I, bisa terjadi jika pemerintahan baru mampu menjalankan program prioritas dengan memperhatikan ketahanan fiskal dan stabilitas makroekonomi.
Menanggapi hal ini, Sri Mulyani optimistis peringkat Indonesia akan meningkat tahun depan. “Kami optimistis R&I akan memberikan kenaikan peringkat di tahun depan, dengan melihat kondisi fiskal dan makroekonomi yang baik, serta komitmen pemerintahan berikutnya dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil,” jelasnya.
|Baca juga: Deretan Pemenang Best General Insurance 2024 di Ajang Insurance Award 2024
|Baca juga: Deretan Pemenang Best Sharia General Insurance, UUS, hingga Life di Ajang Insurance Award 2024
Dengan afirmasi peringkat ini, Indonesia semakin memperkuat posisinya di pasar global sebagai negara dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang solid serta kebijakan fiskal yang disiplin.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News