Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemndag) RI melaporkan, pada April 2023 atau saat momen lebaran, nilai total ekspor Indonesia tercatat sebesar US$19,29 miliar, turun 17,62 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya ekspor migas sebesar 5,59 persen maupun ekspor nonmigas sebesar 18,33 persen.
“Penurunan nilai ekspor pada April 2023 diantaranya disebabkan pola musiman yakni adanya momentum libur Lebaran serta penurunan harga beberapa komoditas seperti gas alam, bijih besi, tembaga, seng, dan palm kernel oil,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, dikutip melalui keterangan resmi, Jumat, 19 Mei 2023.
|Baca juga: Ekspor April 2023 Turun 29,40 Persen Yoy
Pada April ini, ekspor seluruh sektor mengalami pelemahan secara bulanan (MoM). Ekspor sektor pertambangan turun sebesar 7,84 persen, sektor industri pengolahan (21,50 persen), dan sektor pertanian (22,56 persen).
Beberapa produk ekspor nonmigas yang mengalami penurunan terdalam pada April 2023 dibanding bulan sebelumnya (MoM) antara lain logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) turun 52,30 persen, barang dari besi dan baja (HS 73) 39,21 persen, mesin dan peralatan mekanis (HS 84) 37,27 persen, kendaraan dan bagiannya (HS 87) 34,16 persen, serta tembakau dan rokok (HS 24) turun 33,24 persen.
Namun, lanjut Zulkifli, meskipun terdapat pelemahan ekspor pada April 2023, terdapat pula beberapa produk utama ekspor nonmigas yang masih mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya (MoM). Produk tersebut diantaranya bijih, terak, dan abu logam (HS 26) naik 26,16 persen, bahan kimia anorganik (HS 28) 9,96 persen, serta pulp dari kayu (HS 47) 3,86 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penetrasi Asuransi di India Tembus 41% di 2024, Ternyata Ini Rahasianya!
Kamis, 24 April 2025
