Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa pada tahun 2024, luas panen padi mencapai sekitar 10,05 juta hektare dengan produksi padi sebanyak 53,14 juta ton gabah kering giling (GKG). Luas panen padi pada 2024 mengalami penurunan sebanyak 167,57 ribu hektare atau 1,64 persen dibandingkan luas panen padi di 2023 yang sebesar 10,21 juta hektare.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan bahwa produksi padi pada 2024 sebesar 53,14 juta ton GKG. Mengalami penurunan sebanyak 838,27 ribu ton atau 1,55 persen dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebesar 53,98 juta ton GKG.
|Baca juga: Harga Beras Premium Naik 1,24% Selama Desember 2024
“Produksi beras pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 30,62 juta ton. Mengalami penurunan sebanyak 480,04 ribu ton atau 1,54 persen dibandingkan produksi beras di 2023 yang sebesar 31,10 juta ton,” kata Amalia dalam jumpa pers secara daring, Senin, 3 Februari 2025.
Sementara itu, luas panen jagung pipilan mencapai 2,55 juta hektare di tahun yang sama. Produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada 2024 sebanyak 15,14 juta ton.
|Baca juga: Produksi Beras Tahun 2024 Menurun
Menurut Amalia, luas panen jagung pipilan pada 2024 mencapai 2,55 juta hektare. Mengalami kenaikan sebesar 72,56 ribu hektare atau 2,93 persen dibandingkan luas panen pada 2023 yang sebesar 2,48 juta hektare.
Produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada 2024 sebanyak 15,14 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 364,48 ribu ton atau 2,47 persen dibandingkan pada 2023 yang sebanyak 14,77 juta ton.
Dia tambahkan, potensi luas panen jagung pipilan kering periode Januari–Maret 2025 diperkirakan mencapai 0,85 juta hektare, dengan potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen sebanyak 4,81 juta ton.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News