1
1

Creative Storytelling dan 5 Kunci Kesuksesan Iklan Video di YouTube

Ilustrasi berbagai jenis konten video di YouTube. | Foto: Google Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Di era digital, konten video sangat populer dan efektif sebagai alat pemasaran. Data e-Conomy SEA 2024 menunjukkan peningkatan pesat konsumsi konten video di Indonesia, menjadikannya pasar dengan pertumbuhan unggahan video tercepat kedua di Asia Tenggara.

Video juga memegang peran penting dalam keputusan pembelian, dengan 44 persen pembeli daring di Asia Tenggara mengandalkan konten video untuk mencari informasi. Di tengah persaingan ketat, banyak merek berhasil memanfaatkan iklan sebagai media membangun koneksi emosional dengan audiens.

|Baca juga: Rebecca Tan Menjadi CEO Generali Indonesia

|Baca juga: Auralusia Rimadiana Resmi Jadi Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Berikut Profilnya!

Mengutip Google Indonesia, Minggu, 16 Februari 2025, dengan bantuan Gemini, tahun ini Google Indonesia menganalisis 13 ribu iklan di YouTube dari 2024 dan menemukan beberapa kunci kesuksesan sebuah konten iklan video yang menarik:

Kebebasan durasi

Batasan durasi iklan 15 atau 30 detik kini tidak lagi relevan. Tanpa pembatasan durasi, YouTube mendukung merek untuk berkreasi dengan kreatif dalam menghadirkan narasi cerita yang menarik. Menurut Gemini, dari 44 persen iklan YouTube teratas yang dianalisis, termasuk iklan Shorts dan in-stream, memiliki durasi lebih panjang daripada iklan tradisional dengan 52 persen di antaranya berdurasi lebih dari 15 detik.

Iklan yang tak terasa seperti iklan

Audiens modern semakin cerdas dan kritis, mereka mampu membedakan iklan yang bercerita dengan jujur dengan iklan sebatas jualan. Gen Z, khususnya, menghargai keaslian dan tidak tertarik pada iklan hard selling. Oleh karena itu, iklan yang autentik dan soft selling akan lebih relevan dan efektif.

|Baca juga: Penyaluran Kredit Bank Mandiri (BMRI) Tembus Rp1.670,55 Triliun di 2024, Melonjak 19,5%!

|Baca juga: Naik 1,31%, Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Laba Bersih Rp55,8 Triliun di 2024

Kolaborasi dengan kreator

Kemampuan para kreator di YouTube berhasil menarik audiens yang loyal. Kemitraan dengan kreator membantu menjangkau audiens baru maupun lama dengan cara yang lebih personal. Menurut Gemini, iklan yang melibatkan kreator sering menggunakan elemen interaktif dan produksi lo-fi (low fidelity) untuk terhubung lebih dalam dan membangun kepercayaan audiens. 98 persen audiens mengatakan lebih mempercayai kreator YouTube dibandingkan dengan kreator di platform media sosial lainnya.

Memanfaatkan kekuatan fandom

YouTube adalah tempat di mana kegembiraan budaya massa bertemu dengan semangat budaya kreator, juga rumah bagi berbagai komunitas penggemar. Merek dapat memanfaatkan kekuatan fandom untuk menciptakan iklan yang relevan dengan minat audiens yang spesifik. Dari mulai penggemar K-pop hingga Coachella, apa pun yang diminati, ada tempatnya di YouTube.

|Baca juga: Puradelta Lestari (DMAS) Kantongi Prapenjualan Rp1,87 Triliun pada 2024

|Baca juga: Hutama Karya Teken Perjanjian Perdamaian dan Pembatalan Kerja Sama Proyek Technopark

Mengikuti arus tren

Dinamika tren di YouTube sangat cepat berubah. Mampu mengikuti dan memanfaatkan tren terbaru memiliki peluang lebih besar untuk menciptakan iklan yang viral dan diperbincangkan. Dengan fleksibilitas format dan durasi, YouTube memungkinkan koneksi autentik yang menghasilkan iklan efektif. Bereksperimen melalui iklan video yang kreatif dapat mendorong kedekatan dengan audiens, membangun loyalitas, hingga mencapai tujuan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Xiaomi Electric Scooter Elite
Next Post Ardhyanto Budirachman: Selalu Mencari Sesuatu yang Unik

Member Login

or