1
1

Modalku Berkolaborasi dengan Ninja Xpress Dukung Produktivitas UMKM Indonesia

Head of Growth Modalku, Arthur Adisusanto (kiri) dan Vice President Ninja Direct, M Andhithaurik Putera (kanan) usai penandatanganan naskah kerja sama. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Modalku dan Ninja Xpress menjalin kerja sama dengan memberikan fasilitas pendanaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung di layanan Ninja Direct. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu UMKM yang kerap mengalami keterbatasan dana dalam proses impor barang sehingga nantinya produktivitas bisnis para UMKM dalam ekosistem Ninja Direct dapat meningkat.

Modalku adalah platform pendanaan digital yang menghubungkan UMKM dengan pemberi dana. Sedangkan Ninja Xpress, melalui salah satu programnya yaitu Ninja Direct, penyedia layanan satu pintu pengadaan barang dan bahan baku dari luar negeri untuk pelaku UMKM Indonesia.

Kendala yang kerap dialami oleh UMKM di Ninja Direct adalah mendapatkan akses pendanaan yang cukup untuk mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, UMKM juga sering mengalami kesulitan dalam mengakses supplier-supplier impor terutama dari China, sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk mencari bahan baku dengan harga yang kompetitif. Kurangnya pengetahuan yang mumpuni terkait tren pasar yang terus berubah, juga dapat menyulitkan UMKM untuk menentukan produk atau jenis layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan.

|Baca juga: 7 Tahun Beroperasi, Grup Modalku Salurkan Pendanaan Rp41,2 Triliun

Head of Growth Modalku, Arthur Adisusanto, mengatakan bahwa pihaknya terus konsisten melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak di berbagai industri untuk memperbesar ekosistem layanan serta memperluas jangkauan ke lebih banyak segmen UMKM. Modalku melihat bahwa para pelaku UMKM yang membeli bahan baku impor masih banyak yang membutuhkan fasilitas alternatif pendanaan. Oleh karena itu, Modalku berinisiatif untuk menjalankan kolaborasi dengan Ninja Direct, karena pertumbuhan bisnis Ninja Direct menunjukan tren yang positif.

“Kami juga melihat adanya kesamaan visi antara Modalku dengan Ninja Direct yakni memberdayakan dan mendukung keberhasilan bisnis UMKM, salah satunya dengan memiliki arus kas yang lancar serta didukung dengan akses untuk mendapatkan pendanaan yang mudah,” kata Arthur dalam keterangan resmi, Rabu, 25 Januari 2023.

Pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem Ninja Direct dapat memanfaatkan fasilitas untuk mendapatkan pendanaan tanpa agunan dengan tenor hingga 45 hari. Dana bisa digunakan sebagai modal usaha tambahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis, seperti menambah stok barang maupun membeli bahan baku dari luar negeri melalui layanan Ninja Direct. Saat ini, penyaluran pendanaan fokus di area Pulau Jawa. Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar pelaku UMKM yang terdaftar dalam Ninja Direct berasal dari pulau Jawa, terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

|Baca juga: Modalku Jangkau Lebih dari 10.000 Karyawan

Sementara itu Vice President Ninja Direct, M Andhithaurik Putera, menambahkan bahwa kerja sama dengan Modalku, merupakan langkah pihaknya dalam mendukung daya tahan dan produktivitas UMKM di Indonesia di tengah situasi ekonomi saat ini menjadi lebih mudah. Ninja memahami, bahwa dalam menyediakan bahan baku dari luar negeri, UMKM membutuhkan dana yang cukup besar. “Harapannya, melalui kerja sama dengan Modalku, UMKM dapat fokus meningkatkan produktivitas dan kualitas produk barang tanpa perlu mengalami kendala dalam mencari tambahan modal untuk membeli bahan baku dari luar negeri,” jelasnya.

Ninja Direct menawarkan layanan satu pintu pengadaan bahan baku yang aman, mudah dan menguntungkan dengan pilihan skema dan sistem yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan UMKM. Ninja Direct juga memiliki jaringan supplier yang besar di beberapa negara sehingga dapat membantu UMKM dalam mencari berbagai jenis bahan baku berkualitas dengan harga yang kompetitif.

UMKM di Ninja Direct umumnya bergerak di sektor perdagangan, mereka mengimpor bahan baku yang kemudian diolah menjadi jenis produk seperti fashion, elektronik maupun home and living. Bahan baku fashion merupakan salah satu kebutuhan utama yang sering diimpor, dikarenakan tren pasar yang terus berubah.

Kemudian diikuti dengan parts elektronik, karena harga di pasar domestik cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan harga di pasar internasional. Bahan baku terakhir yang sering diimpor yakni home and living, karena produk tersebut menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang tertarik dengan barang-barang kebutuhan rumah yang unik dan berkualitas.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Travelers: Silakan Siap-Siap Berburu Promo Libur Lebaran di Pameran EXTRA
Next Post Terra Drone Kantongi Dana sebesar US$14 Juta dari Wa’ed Ventures

Member Login

or