Media Asuransi, JAKARTA – Inisiatif ASEANTreasury Forum (ATF) kini mulai disosialisasikan pada acara Pertemuan Finance Ministers yang merupakan bagian dari acara Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (AFMGM).
Dalam keterangan resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI), Kamis, 24 Agustus 2023, disebutkan bahwa inisiatih ini dilahirkan guna menegaskan kembali dedikasi ASEAN untuk meningkatkan stabilitas keuangan regional, memupuk inovasi teknologi dan mendorong kolaborasi.
Inisiasi memiliki lima tujuan utama ATF, yaitu: pertama, berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan publik. Kedua, peningkatan kapasitas dan pengembangan keterampilan terkait treasury. Ketiga, mendorong keuangan publik yang berkelanjutan.
|Baca juga: Daftar Agenda KTT Ke-43 ASEAN 2023 Jakarta
Keempat, mempercepat digitalisasi treasury untuk mendorong pemerintahan yang ramping yang mampu berbuat lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit. Kelima, memajukan komunitas ekonomi ASEAN untuk mendukung integrasi ekonomi ASEAN. Inisiatif ATF yang diperkenalkan pada side event Pertemuan ASEAN Finance Ministers, melambangkan komitmen teguh ASEAN untuk membentuk masa depan praktik treasury.
Komitmen ini dinilai dapat mendorong kemakmuran ekonomi, memperkuat kesejahteraan finansial dan memperkuat kekuatan kolektif negara-negara anggota. Inisiasi pembentukan ATF mendapatkan tanggapan positif dari negara anggota ASEAN. Selanjutnya diharapkan langkah nyata dalam waktu dekat untuk mengimplementasikan inisiatif tersebut, melalui berbagai bentuk workshops dan capacity building.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti, saat membuka acara ATF mengatakan bahwa digitalisasi manajemen keuangan publik secara berkelanjutan merupakan pondasi penting dalam perekonomian Indonesia. Penggunaan teknologi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kegunaan dari setiap uang yang kita keluarkan.
“Teknologi memiliki fungsi untuk menjadi bantalan dalam menghadapi krisis di masa depan dan mendukung agar terciptanya keuangan publik yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, serta responsif terhadap kebutuhan setiap warga negara,” kata Astera.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

