Media Asuransi, JAKARTA – Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penyaluran kredit baru pada kuartal I/2024 tumbuh positif. Walau demikian tidak setinggi pada kuartal IV/2023, sesuai dengan pola historisnya.
Indikasi tumbuh positifnya penyaluran kredit baru, tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru kuartal I/2024 sebesar 60,8 persen. “Pertumbuhan penyaluran kredit baru tersebut terjadi pada seluruh jenis kredit,” kata Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 28 April 2024.
|Baca juga: Bank Indonesia: Kebutuhan Penyaluran Kredit Baru, Meningkat
Lebih lanjut dia sampaikan bahwa pada kuartal II/2024 penyaluran kredit baru diprakirakan tetap tumbuh dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 57,6 persen. Menurut Erwin, standar penyaluran kredit pada kuartal II/2024 diprakirakan sedikit lebih ketat pada seluruh jenis kredit kecuali KPR/KPA.
“Mayoritas aspek kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat, khususnya suku bunga kredit dan agunan. Sementara itu, jangka waktu kredit dan persyaratan administrasi diprakirakan lebih longgar,” tuturnya.
Hasil survei menunjukkan responden tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Responden memprakirakan outstanding kredit sampai dengan akhir tahun 2024 terus tumbuh.
“Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit,” kata Erwin Haryono.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
