Media Asuransi, JAKARTA – Guilt complex adalah kondisi psikologis di saat seseorang merasa bersalah secara berlebihan, bahkan terhadap situasi yang sudah berlalu atau belum terjadi. Dalam dunia kerja, guilt complex sering kali muncul akibat tekanan, trauma, atau standar yang terlalu tinggi, dan dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang.
Berbeda dengan perasaan bersalah biasa, guilt complex membuat seseorang sangat sensitif terhadap opini orang lain dan merasa memiliki tanggung jawab besar terhadap kesejahteraan tim. Mereka kerap mengaitkan ketidaksempurnaan kinerja, baik pribadi maupun tim, dengan penilaian negatif terhadap diri mereka.
|Baca juga: Ini Pentingnya Mengenal Logical Fallacy di Dunia Kerja
Beberapa penyebab guilt complex meliputi, dikutip dari laman Tugu Insurance, Minggu, 5 Januari 2025.
- Pengalaman masa lalu: Trauma masa kecil, pelecehan emosional, atau kritik berlebihan.
- Standar yang tidak realistis: Menetapkan target terlalu tinggi dan terus merasa gagal.
- Kepribadian perfeksionis: Ketidakmampuan menerima ketidaksempurnaan.
- Faktor genetik: Penelitian menunjukkan pengaruh genetik terhadap rasa bersalah berlebihan.
Para ahli mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara produktivitas dan istirahat. Menghabiskan waktu untuk bersantai, seperti menonton film, menggambar, atau sekadar melamun, juga merupakan bagian dari perawatan diri.
|Baca juga: Memahami Gen Z di Dunia Kerja
Berikut enam cara dari PsychCentral untuk mengatasi rasa bersalah saat tidak produktif:
- Berhenti membandingkan diri dengan orang lain: Setiap orang memiliki cara unik untuk menyelesaikan sesuatu.
- Fokus pada proses, bukan hasil akhir: Rayakan kemajuan kecil sebagai bagian dari pertumbuhan.
- Sadari pentingnya waktu luang: Gunakan waktu untuk merapikan pikiran dan mendengarkan diri sendiri.
- Hadapi rasa bersalah: Beristirahat tanpa distraksi membantu mengatasi perasaan tersebut.
- Tantang pemikiran negatif: Ingatlah bahwa tidak produktif bukan berarti tidak berharga.
- Evaluasi ulang ekspektasi: Pastikan target yang ditetapkan realistis dan dapat dicapai.
Memahami dan mengelola guilt complex adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental, terutama di lingkungan kerja yang penuh tekanan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

