1
1

Travel Insurance

–  Seorang eksekutif puncak suatu perusahaan asuransi umum (general insurance atau nonlife insurance) di Jakarta mengungkapkan pernah baru-baru ini komputer di perusahaan asuransi yang dipimpinnya ada yang hang atau tidak berfungsi normal, secara tiba-tiba. “Ternyata,” katanya, “banyak order pembuatan polis asuransi perjalanan atau travel insurance yang harus dikerjakan secepatnya secara bersamaan.” Ia mengungkapkan komputer di divisi yang mengurusi travel insurance sudah dirancang untuk mampu memproses tak sampai 10.000 polis per hari. Tapi pada hari tersebut, permintaan polis asuransi perjalanan atau travel insurance mencapai lebih dari 10.000 polis.
– Apa yang dialami oleh eksekutif puncak suatu perusahaan asuransi umum di Jakarta ini tentunya menarik. Karena, ternyata travel insurance atau asuransi perjalanan mempunyai tren yang meningkat. Tentunya, ada penyebab di balik meningkatnya travel insurance akhirakhir ini.
– Dalam Rapat Redaksi Media Asuransi, tema Prospek Travel Insurance disetujui sebagai Cover Story edisi Mei 2017. Karena, memang, trend travel insurance meningkat. Misalnya, di negara-negara Schengen (sebagian besar negara Eropa dengan perjanjian perbatasan yang khusus), travel insurance merupakan dokumen wajib yang harus disediakan saat pengajuan visa. Tapi, yang lebih menarik lagi, ketika seseorang melakukan ibadah umrah sekarang ini, yaitu perlu travel insurance. Karena kabarnya Pemerintah Saudi Arabia tidak lagi menanggung jemaah umrah kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi ditanggung sendiri oleh yang sedang melakukan ibadah umrah ke tanah suci.
– Besarnya potensi bisnis asuransi perjalanan, khususnya umrah dan haji sudah di depan mata bagi Adira Insurance, misalnya. Apalagi, menurut Business Development Division Head Adira Insurance Tanny Megah Lestari, mulai tahun ini Indonesia mendapat tambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi untuk haji. “Untuk haji memang jumlahnya tidak terlalu banyak, namun umrah jumlahnya banyak sekali. Saat ini kabarnya lagi ada pembicaraan, jika sebelumnya sebagai tamu kerajaan maka jika sakit dibayari oleh kerajaan saat menjalani perawatan, sekarang kemungkinan tidak dijamin lagi sehingga harus memiliki asuransi general accident. Untuk travel insurance umrah dan haji, kuenya masih sangat besar,” jelasnya kepada S Edi Santosa dari Media Asuransi.
– Beberapa eksekutif asuransi umum yang dihubungi Media Asuransi mengatakan bahwa mereka sekarang ini mengembangkan produk travel insurance yang lebih banyak benefit untuk nasabah atau tertanggung (insured). Banyaknya benefit dalam disain produk travel insurance tersebut memberikan pilihan bagi tertanggung sesuai kebutuhannya. Bahkan, ada perusahaan asuransi umum yang baru saja mempunyai produk travel insurance yang syariah pada April 2017.
– Cover Story Edisi Mei 2017 terdiri dari empat tulisan yang merupakan satu kesatuan. Pertama, Perkembangan dan Prospek Bisnis Travel Insurance. Kedua, Coverage Produk Travel Insurance. Ketiga, Kerja Sama Pemasaran Travel Insurance. Dan keempat, Eksekutif Asuransi Bicara Travel Insurance.
– Tren travel insurance yang sedang meningkat ini diulas dalam Cover Story Media Asuransi edisi Mei 2017. Selamat menikmati.. Mucharor Djalil

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Holcim Indonesia Kerja Sama dengan CIMB Niaga
Next Post Setelah Pension Day 2017

Member Login

or