Olah raga bela diri identik dengan kekerasan, namun tidak semua kekerasan bermuara pada kejahatan. Ibaratnya sebuah pisau, jika digunakan untuk perbuatan kriminal, maka akan terkesan menyeramkan. Namun jika dipergunakan untuk hal positif, pisau itu akan menjadi barang bermanfaat dapat dipergunakan dalam berbagai hal.
Begitu juga dengan seni bela diri Muay Thai. Olah raga tradisional rakyat Thailand ini memang terlihat sangar dan tak bersahabat. Akan tetapi, menurut beberapa eksekutif asuransi yang sempat penulis wawancarai, olah raga ini tidak seekstrim yang dibayangkan, jika niatnya memang untuk hal positif.
Muay Thai biasa juga disebut juga dengan “Seni Delapan Tungkai” karena dalam tekniknya, bela diri asal negari Gajah Putih ini menggunakan delapan alat serang andal yaitu, dua tinju, dua kaki, dua sikut, dan dua lutut. Itulah yang membedakan bela diri ini dengan yang lainnya. Di sebagian besar daerah Thailand, bela diri ini sangat familiar. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa, berlatih bela diri Muay Thai bukan halasing lagi bagi mereka. Layaknya pencak silat bagi sebagaian daerah di Indonesia tempo dulu. Karena gerakan-gerakan dalam olah raga ini melibatkan hampir dari seluruh persendian tubuh, maka olah raga ini tidak saja memiliki nilai perlindungan terhadap musuh, namun juga sangat bermanfaat untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.
Itulah yang sangat dirasakan manfaatnya oleh Sales Director PT MNC Life Assurance Akhiz Nasution. Menurutnya olah raga Muay Thai ini bukan sekadar memberikan rasa aman dan kesehatan badan, tapi juga membuat pikiran menjadi lebih bugar dan fresh dalam menjalankan aktivitas pekerjaan. Muay Thai ini, dikenal juga dengan Urban Sport, artinya seni bela diri ini hanya digandrungi oleh beberapa kalangan atau komunitas saja. “Olah raga ini memang membutuhkan mental dan tenaga yang prima, tapi tujuan sebenarnya adalah untuk lebih meningkatkan endurance dan stamina, bukan sekadar bela dirinya saja,” ujarnya.
Oleh karena itu, sudah menjadi rutinitas wajib bagi Akhiz untuk meluangkan waktu minimal dua kali dalam satuminggu mempratikkan berbagai variasi gerakan Muay Thai ini. Sekalipun hingga saat ini masih aktif dalam berlatih, Akhiz tidak memaksakan lagi untuk terlibat langsung sebagai peserta dalam berbagai kejuaraan. Namun, untuk mendukung dan mensosialisasikan Muay Thai kepada masyarakat, dalam rangka memperkenalkan olah raga ini, dia aktif menjadi sponsor bagi atlet-atlet untuk mengikuti berbagai turnamen.
Jika ditanya tentang kecintaannya terhadap Muay Thai, Akhiz tidak segan berbagi pengalaman, mengisahkan saat-saat dirinya mengunjungi Thailand demi merasakan euforia langsung olah raga ini di daerah asalnya. Ia merasakan bagaimana familiarnya olah raga ini di negara asalnya. Ia bercerita bahwa anak-anak di negara Gajah Putih itu, sekalipun masih berumur sekitar lima tahunan sudah terbiasa dengan Muay Thai. Olah raga ini betul-betul telah menjadi bagian dari bu-daya mereka.
Jika dihubungkan hobinya ini dengan kegiatan di kantor, bagi Akhiz ada empat orientasi penting yang terkandung dalam aktifitas seni bela diri Muay Thai. Pertama, endurance atau ketahanan fisik seseorang dalam menghadapi sesuatu. Yaitu bagaimana mental dan fisik dapat dikendalikan serta tahan dalam kondisi yang sulit ataupun dalam tekanan. Kedua, yaitu tentang speed. Dalam Muay Thai, kecepatan pergerakan sangat diperhatikan. Di saat melakukan pukulan misalnya, jika tidak cepat-cepat menarik tangan kembali, maka ada kemungkinan akan ditangkap oleh lawan. itu sangat fatal jika sedikit saja terlambat. Dalam berbisnis juga demikian, jika bergerak lamban dalam menjalankan program yang telah ditetapkan, maka akan ketinggalan, apalagi dalam era persaingan saat ini.
Yang ketiga adalah fleksibilitas, olah raga ini selain mengandalkan kecepatan, juga membutuhkan kelenturan tubuh. Begitu juga dengan bisnis, hal yang paling berbahaya adalah sikap kaku dengan klien. Harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Dan, yang keempat adalah power. Olah raga ini memiliki kelas-kelas tertentu. Semakin tinggi kelasnya semakin menarik diperhatikan.
Begitu juga dengan bisnis, jika di dunia asuransi, semakin banyak klien dan relasi maka semakin semangat. Dan yang harus diperhatikan adalah bagaimana tenaga penjual juga harus dikuatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. “Intinya bagaimana keprofesionalan semua pihak dapat dikonversikan menjadi sebuar power dalam suatu perusahaan. Karena memang size is matters,” ungkap Akhiz.
Selain dari empat kelebihan yang terkandung dalam Muay Thai ini, Akhiz juga mengungkapkan, sekalipun sifatnya individu, namun saat latihan Muay Thai ini berorientasi sekali kepada kekompakan tim. “Latihan ini tidak bisa sendiri. Dalam peragaan ataupun mempraktikkan variasi-variasi dalam gerakannya dibutuhkan teman untuk membantu. Kebersamaan ini akan menumbuhkan semangat dan keakraban. Jadi selain diajarkan untuk menjalani pola hidup sehat, Muay Thai juga mengajarkan cara untuk menjalin pertemanan, relationship, dan partnership dengan rekanan,” tandasnya.
Ungkapan serupa dilontarkan oleh Corporate Secretary PT Reasuransi Nasional Indonesia (NasRe) Cendekiawan. Baginya olah raga masyarakat Thailand ini memiliki manfaat ganda. Selain mendapatkan kesehatan juga membuatnya lebih percaya diri dalam segala hal. Pria yang biasa disapa Awan ini mengatakan bahwa dengan merutinkan olah raga ini setiap minggu, ia bisa menjalani aktivitasnya di industri asuransi dengan lebih fokus dan kosentrasi.
Berbicara tentang awalnya menyukai seni bela diri ini, Awan mengaku kalau hanya memanfaatkan kesempatan, salah seorang saudaranya merupakan pelatih di sebuah sasana Muay Thai di kota Bogor. Namun lambat laun, setelah gerakan demi gerakan dilakoni olehnya, timbul jatuh cinta dan akhirnya menjadi kegiatan rutin setiap minggunya. Melalui olah raga ini, Awan menggandeng rekan-rekan satu tim-nya, bersama-sama mengajak untuk menjalani pola hidup sehat. “Berhubung ada saudara yang ingin membuka tempat latihan, saya mendukung dan ikut juga berperan. Dan akhirnya saya pun menjadi suka dengan olah raga ini. Saya merasakan olah raga ini bukan saja untuk bela diri, manfaatnya juga sangat bagus untuk kesehatan dan penyegaran pikiran dalam menjalankan rutinitas sehari-hari. Kerja pun juga dilatih menjadi lebih fokus,” ungkap Awan.
Manfaat lain yang dirasakannya dengan Muay Thai ini adalah kemampuan diri untuk mengontrol emosi. Ia menjelaskan bukan karena mentang-mentang telah mengikuti latihan bela diri atau karena telah berhasil membentuk badan yang kuat, maka seseorang akan menjadi sombong. Justru para atlet Muay Thai sejati, akan lebih stabil emosinya. “Nah, ini sangat diperlukan dalam bekerja. Baik saat rapat, saat diskusi, saat melayani klien kita harus bisa mengontrol emosi,” kata pria 47 tahun ini.
Sebagaimana halnya dengan Akhiz, Awan juga tidak ketinggalan memanfaatkan masa-masa latihan Muay Thai ini untuk mempererat keakraban dalam satu tim dan terus meningkatkan relationship. Bahkan dia mengaku kalau beberapa sumber bisnis di perusahaannya pernah ia dapatkan dari pertemanan di sasana Muay Thai, dan baginya ini termasuk nilai plus olah raga ini dalam bentuk yang lain.
Dari pengalaman kedua eksekutif ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa orientasi dari olah raga ini memang tergantung dari niat dan tujuan seseorang dalam berlatih. Olah raga ini memang keras, namun jika bisa mengendalikan kerasnya Muay Thai, maka manfaat yang berlimpah akan dirasakan. Berani mencoba? B. Firman
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News