1
1

Chandra Asri Pacific (TPIA) Jalin Kerja Sama dengan Biofront

Gedung Kantor Pusat PT Chandra Asri Pacific Tbk. | Foto: chandra-asri.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), penyedia solusi energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara, menjalin kerja sama dengan Biofront untuk berinvestasi di bidang pengadaan dan pengumpulan bahan baku bahan bakar nabati (BBN).

Langkah strategis ini akan dilaksanakan dengan memanfaatkan unit pengumpulan used cooking oil (UCO) atau minyak jelantah milik Biofront di Indonesia, TUKR. TUKR (tukr.co.id) adalah salah satu perusahaan pengumpul minyak jelantah terkemuka di Indonesia yang beroperasi di seluruh kota besar di Indonesia.

TUKR bekerja sama mengelola minyak jelantah yang dihasilkan dari produksi makanan di restoran, hotel, mal, dan banyak lagi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Minyak ini kemudian dikirim ke kilang bio untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan, termasuk bahan bakar penerbangan berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF).

|Baca juga: Chandra Asri Pacific (TPIA) Akuisisi Sell Energy and Chemicals Park

Misi TUKR adalah untuk menghilangkan pembuangan limbah minyak goreng yang tidak tepat, mengurangi emisi rumah kaca global dan mendukung adopsi bahan bakar terbarukan yang lebih luas untuk mensubstitusi bahan bakar fosil.

TUKR menangani seluruh proses, mulai dari pengumpulan minyak hingga penyimpanan, pemrosesan, dan pengiriman akhir minyak jelantah itu sendiri. Kemitraan dengan Biofront, salah satu pengumpul bahan baku berbasis limbah terbesar di dunia, menandai komitmen Chandra Asri Group untuk memperluas portofolio bisnis ramah lingkungan dan program keberlanjutan Creating Shared Value (CSV) Perusahaan.

Kerja sama ini menyoroti keterlibatan aktif perseroan dalam inisiatif ekonomi sirkular sekaligus mengamankan bahan baku penting untuk kilang bio yang potensial, yang akan mendukung produksi bahan bakar nabati. Investasi ini sangat penting bagi pertumbuhan strategis Chandra Asri Group dalam sektor bahan bakar ramah lingkungan, khususnya melalui produksi bahan bakar nabati dan BioNafta.

|Baca juga: Obligasi Rp229,75 Miliar Milik Chandra Asri (TPIA) Bakal Jatuh Tempo Akhir Tahun Ini

Dengan berinvestasi pada aset dan teknologi bahan bakar yang berkelanjutan, Chandra Asri Group bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam praktik-praktik berkelanjutan di industri dan di kawasan Asia Tenggara.

Langkah strategis ini akan memperkuat posisi perseroan sebagai pemimpin dalam bidang energi terbarukan dan menunjukkan dedikasi Perseroan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Investasi Chandra Asri Group dalam pengumpulan bahan baku melalui kemitraan ini menempatkan Perseroan secara strategis untuk memanfaatkan pasar yang tengah berkembang pesat. Hal ini memastikan pasokan bahan baku yang stabil untuk produksi bahan bakar nabati di masa depan, memperkuat tujuan keberlanjutan Chandra Asri Group dan mengukuhkan posisinya di sektor energi terbarukan.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Chandra Asri Group, Suryandi, mengatakan, kemitraan dengan Biofront menandai tonggak penting komitmen perseroan terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan.

Kolaborasi ini selaras dengan strategi Chandra Asri Group untuk melakukan diversifikasi melalui inisiatif bisnis ramah lingkungan, yang memperkuat dedikasi Perusahan terhadap keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan.

“Kami melihat bahan baku berbasis bio, seperti Bio-Naphtha, sangat penting untuk memfasilitasi transisi industri ke praktik yang lebih ramah lingkungan. Naphta terbarukan yang dihasilkan dari UCO menawarkan solusi praktis bagi industri yang ingin meminimalkan jejak karbon mereka,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 29 Oktober 2024.

Selain itu, inisiatif ini memainkan peran penting dalam mempromosikan ekonomi sirkular dengan mengoptimalkan efisiensi sumber daya. “Kami juga antusias untuk menjajaki kolaborasi di masa depan di sektor lain dalam ekonomi sirkular, seperti ban bekas dan daur ulang limbah plastik.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Bersih Sunindo Pratama (SUNI) pada Kuartal III Melonjak 129,1%
Next Post Prabowo Minta 4 Menteri ‘Turun Gunung’ Selamatkan Karyawan Sritex dari PHK

Member Login

or