1
1

Dow Jones dan Indeks S&P 500 Kembali Cetak Rekor, Renminbi China Tembus Level Tertinggi

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Indeks Dow Jones dan indeks S&P 500 menguat tipis ke rekor baru pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu lantaran investor mengabaikan data konsumen yang kurang bersemangat sambil menyambut langkah-langkah stimulus agresif yang diumumkan oleh China.

|Baca juga: Rasio Modal Asuransi Asei Terjun Bebas, Ada Apa?

|Baca juga: Gelar Panel Diskusi BUSS ke-2, APPARINDO: Kapasitas Reasuransi Masih Bisa Ditingkatkan via Penggabungan!

Mengutip The Business Times, Rabu, 25 September 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2 persen menjadi 42.208,22, rekor keempat berturut-turut. Indeks S&P 500 berbasis luas naik 0,3 persen menjadi 5.732,93, sementara indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi melonjak 0,6 persen menjadi 18.074,52.

|Baca juga: Sah! Randy Lianggara Jadi Bos Baru Sun Life di Pasar Berkembang Asia

|Baca juga: BCA Umumkan Penerima Program Gebyar Hadiah BCA

Indeks keyakinan konsumen Conference Board turun tajam menjadi 98,7 pada September dari 105,6 yang direvisi bulan lalu, dengan penurunan tersebut dikaitkan dengan kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja.

Renminbi China capai level tertinggi

Di sisi lain, renminbi China mencapai level tertinggi dalam 16 bulan pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), setelah langkah-langkah stimulus membangkitkan antusiasme pasar yang lebih luas dan mendorong euro. Sementara dolar Australia menyentuh puncaknya pada 2024.

|Baca juga: APARI Jadi Tuan Rumah Dive-In Festival 2024 di Indonesia

|Baca juga: Top! Tugu Insurance Boyong Penghargaan Asuransi Paling Efisien di BIFA 2024

Langkah-langkah baru Beijing –termasuk rencana pemotongan 50 basis poin untuk persyaratan cadangan bank dan sinyal potensi pelonggaran lebih lanjut dalam suku bunga pinjaman, serta langkah-langkah dukungan pasar properti– mengangkat mata uang tersebut.

|Baca juga: Ladies Merapat! Zurich Perkenalkan Asuransi Khusus Wanita Demi Karier Kian Bersinar

|Baca juga: Ada Kabar Buruk dari Swiss Re tentang Covid-19, Kematian Masih Meningkat!

Meskipun renminbi awalnya melemah dalam perdagangan luar negeri setelah pengumuman pemotongan suku bunga, namun mata uang tersebut kemudian naik terus hingga naik sebanyak 0,38 persen pada 7,0310 per dolar AS karena fokus beralih ke potensi dorongan pertumbuhan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Obligasi Kereta Api Indonesia (KAI) Rp900 Miliar Jatuh Tempo Akhir Tahun Ini
Next Post Relaksasi Moneter The Fed Beri Angin Segar untuk Aset Kripto
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or