Media Asuransi, JAKARTA – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan real estat di kawasan Tangerang, Banten dengan total luas bank tanah 698 ha pada kuartal I/2025 mencatatkan penurunan penjualan.
Pada periode 3 bulan pertama 2025 itu, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp239 miliar atau tercapai 12% dari target tahunan sebesar Rp2 triliun. Penurunan kuartal ini disebabkan oleh penundaan peluncuran produk baru serta alokasi strategis lahan CBD PIK2 untuk pengembangan jangka panjang. Selama tahun 2025, CBDK menghadirkan deretan proyek strategis yang mencerminkan komitmen perusahaan dalam membangun kawasan bisnis terintegrasi di PIK2.
Manajemen perseroan berdalih penurunan angka pre-sales bukanlah indikator lemahnya permintaan, melainkan bagian dari reposisi strategis perusahaan. Fokus CBDK kini bergeser dari penjualan properti menjadi pengembangan portofolio pendapatan berulang (recurring income), salah satunya melalui pembangunan Nusantara International Convention Exhibitions (NICE) dan hotel bintang lima berkapasitas 250 kamar di jantung CBD PIK2.
|Baca juga: Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Incar Marketing Sales Rp2 Triliun
Meski demikian, perseroan mengakui bahwa kondisi ekonomi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Memasuki 2025, ekonomi global masih bergulat dengan ketidakpastian geopolitik, tekanan inflasi tinggi, serta suku bunga global yang tetap ketat. Indonesia, sebagai bagian dari ekosistem global, turut merasakan dampaknya.
Suku bunga acuan Bank Indonesia yang bertahan di level 5,75% serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dinilai telah menekan daya beli, khususnya pada sektor properti. Pelaku usaha dan konsumen kini cenderung lebih konservatif dalam pengambilan keputusan investasi maupun konsumsi jangka panjang.
Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, menegaskan bahwa tahun 2025 merupakan momen penting dalam perjalanan transformasi bisnis CBDK. Tahun 2025 adalah momentum transisi dari penjualan ke penguatan recurring income.
|Baca juga: Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Kantongi Pendapatan Rp2,2 Triliun
“Kami percaya bahwa langkah ini akan memperkuat ketahanan bisnis CBDK dalam jangka panjang, sekaligus menjawab tantangan makroekonomi dengan solusi berkelanjutan.”
Meski menghadapi penyesuaian strategi pada 2025, CBDK tetap mencatatkan pertumbuhan stabil dalam empat tahun terakhir. Dengan pencapaian pre sales sebesar Rp1,7 triliun di 2021, Rp1,9 triliun (2022), Rp2,2 triliun (2023), dan Rp2,1 triliun (2024), CBDK membukukan CAGR sebesar 4,9%.
Dengan pondasi keuangan yang solid, visi pengembangan kawasan bisnis terintegrasi, serta responsif terhadap dinamika pasar, CBDK optimistis dapat memperkuat posisinya sebagai katalis utama pertumbuhan properti komersial dan MICE di Indonesia, khususnya di kawasan strategis PIK2.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

