1
1

Fitch Afirmasi Peringkat Samator Indo Gas (AGII) A(idn) dengan Outlook Stabil

PT Samator Indo Gas Tbk adalah sebuah perusahaan gas industri asal Indonesia. | Foto: samatorgas.com

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menegaskan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Samator Indo Gas Tbk di ‘A(idn)’. Prospeknya adalah Stabil. Fitch juga telah menegaskan program obligasi dan sukuk Samator Indo Gas yang beredar, serta obligasi dan sukuk yang beredar, di ‘A(idn)’.

Penegasan tersebut mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa EBITDA net leverage Samator Indo Gas (AGII) akan turun di bawah 3,5x pada tahun 2025, setelah peningkatan sementara menjadi sedikit di atas level ini pada tahun 2024 karena pembangunan pabrik Batang. “Kami yakin hal ini akan didukung oleh peningkatan volume penjualan gas udara dan non-gas udara serta harga produk utamanya yang stabil,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 27 September 2024.

|Baca juga: Gandeng ITDC, PGN (PGAS) Kembangkan Jargas di Industri Pariwisata

Peringkat tersebut juga mencerminkan posisi perusahaan yang kuat di pasar gas industri Indonesia dan sifat kontraktual dari sebagian besar pendapatannya, tetapi dibatasi oleh skala operasionalnya yang lebih kecil daripada perusahaan nasional dengan peringkat lebih tinggi karena ukuran pasar gas Indonesia yang relatif kecil.

Peringkat Nasional ‘A’ menunjukkan ekspektasi risiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap penerbit atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.

Fitch memperkirakan leverage bersih EBITDA Samator Indo Gas akan turun menjadi 3,4x pada tahun 2025 dan menjadi 2,9x pada tahun 2026, berdasarkan ekspektasi Fitch bahwa marjin EBITDA akan stabil di sekitar 30% (2023: 29%). Leverage kemungkinan akan berada di sekitar 3,6x pada tahun 2024 (2023: 3,3x) di tengah belanja modal yang lebih tinggi pada pabrik Batang di Jawa Tengah.

“Kami memperkirakan skala bisnis perusahaan akan membaik secara bertahap sejalan dengan perluasan kapasitasnya, didukung oleh meningkatnya kegiatan manufaktur dan industri di Indonesia.”

|Baca juga: Penyaluran Kredit Energi Terbarukan Bank Mandiri Capai Rp10,13 triliun hingga Juni 2024

Fitch memperkirakan pendapatan akan meningkat sekitar 6%-8% per tahun pada tahun 2024-2026 (2023: 8%) seiring dengan ekspektasi kami terhadap pertumbuhan PDB tahunan sebesar 5,0%-5,2% selama periode tersebut. Ukuran yang kecil diimbangi oleh posisi pasar yang solid, margin EBITDA yang kuat sekitar 30%, dan arus kas jangka panjang yang terkontraksi.

Untuk belanja modal, Fitch memproyeksikan akan meningkat menjadi 20%-30% dari pendapatan pada tahun 2024-2025 (2023: 14%). Hal ini akan mendukung perluasan jaringan distribusinya, pabrik baru di Batam, dan pembangunan pabrik Batang yang sedang berlangsung, yang rencananya akan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2024.

“Kami mengantisipasi belanja modal pemeliharaan yang signifikan pada tahun 2025, sejalan dengan ekspektasi perusahaan, dan belanja modal akan meningkat pada semester kedua tahun 2024 dari Rp338 miliar yang dihabiskan pada semester pertama tahun 2024. Belanja modal diperkirakan turun setelah 2026 apabila tidak ada proyek ekspansi besar, dengan rasio belanja modal/pendapatan yang lebih rendah sebesar 10%-11%.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penjelasan Allianz tentang Izin Pembentukan Unit Usaha Syariah yang Dicabut OJK
Next Post PTPP Targetkan Pembangunan Bandara IKN Rampung Akhir Tahun 2024

Member Login

or